JAKARTA - Tersangka kasus E-KTP Setya Novanto mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam. Dalam kacamata tokoh spiritual Mbah Mijan, saat kejadian sudah masuk Jumat-Legi, dan itu hari naas Setya Novanto. “Setnov lahir 12 November, Wetonnya Jumat Kliwon. Orang yang lahir dihari Jum'at Kliwon, hari baiknya Jum'at Pon dan hari naasnya Jum'at Legi,” ujar Mbah Mijan lewat sambungan telpon Jumat (17/11/2017), sambil menjelaskan, memang adahari baik dan buruk yang bisa dihitung dari weton/neptu seseorang Berdasarkan primbon, lanjutnya, urutan pasaran adalah Legi-Pahing-Pon-Wage-Kliwon. “Kejadian kecelakaan Setnov Kamis malam, itu sudah masuk hitungan Jumat Legi,” jelasnya. Disebut sudah masuk Jumat-Legi, sebab dalam hitungan Jawa, pergantian hari mulai matahari tenggelam (Selepas Ashar). Paranormal yang membuka praktek di Apartemen Modern Land, Cikokol Tangerang ini menambahkan, weton paling depan ketemu weton paling belakang pertanda tidak baik. “Bisa jadi hari naas, hari paling apes. Weton kepala (Jumat Legi) ketemu weton ekor (Jumat Pahing),” urai Mbah Mijan. Karenanya, bintang film Cipali KM42 ini berharap agar persoalan weton dan hari baik hari buruk seseorang yang bersumber dari primbon tidak disepelekan. “Primbon itu warisan budaya leluhur, orang-orang masa kini mungkin sudah melupakannya, termasuk soal weton atau neptu (hitungan hari pasaran). Primbon bukan mengajarkan hal negatif, tapi banyak kajian-kajian positif yang bersifat kewaspadaan, kehati-hatian hingga ketelitian di dalamnya,” pungkas Mbah Mijan. (embun/win)
Kriminal
Pakar Primbon: Jumat-Legi Memang Hari Naas Novanto
Jumat 17 Nov 2017, 19:27 WIB