ADVERTISEMENT

Monorel Milik BUMN Dinilai Lebih Tepat

Senin, 3 Maret 2014 09:08 WIB

Share
Monorel Milik BUMN Dinilai Lebih Tepat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Pembangunan monorel oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai akan lebih efektif menekan kemacetan dibandingkan monorel yang akan dibangun PT Jakarta Monorel di dalam kota. Mengingat rute yang dibangun merupakan penghubung antara Jakarta dan daerah mitra. Yakni Cibubur-Cawang, Bekasi-Cawang dan Cawang-Kuningan. Menurut Wakil Gubernur DKI, Ahok, pihaknya lebih cenderung mendorong pembangunan megaproyek monorel yang dibangun pemerintah pusat ini Alasannya karena lebih melayani penumpang commuter atau pekerja yang tinggal di luar DKI."Kita lebih yakin monorel Adhi Karya ketimbang PT JM (Jakarta Monorel), itu lebih visibel," ujar Ahok, Minggu (2/3). Apalagi rute yang dibangun hingga kini belum terlayani angkutan berbasis rel. Berbeda dengan Bogor atau Tangerang yang sudah ada layanan kereta rel listrik (KRL) milik PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Sehingga warga kawasan Cibubur terpaksa membawa kendaraan pribadi. Akibatnya kemacetanpun kerap terjadi di rute tersebut setiap harinya. Sementara itu Country Director Institute for Transportation Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto, menyatakan bahwa dengan rute yang bakal dibangun tersebut bukan hanya kemacetan yang dapat dikurangi, namun potensi kerugian untuk moda angkutan ini sangat kecil. Melihat dari demand penumpang juga cukup tinggi. Karena pola perjalanan masyarakat lebih banyak dari daerah penyangga ke pusat kota. Bahkan untuk lebih memaksimal sarana transportasi ini, Yoga menilai hanya cukup menambah rute sampai ke Slipi. “Rute ini untuk mengantar dan mengakomodir warga yang menuju ke arah barat Jakarta,” ucap Yoga. Sebelumnya Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswo Darmawan mengungkapkan pembangunan monorel oleh pihaknya ditargetkan rampung 2017. Saat ini pengerjaan tengah menunggu peraturan presiden (perpres). Dikatakan Kiswo, pembangunan tiga rute tersebut akan menjadi fokus pengerjaannya. “Rute yang dibangun tersebut berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan PT Adhi Karya. Dari hasil kajian tersebut, ditemukan 67% kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi hingga ke Cawang. Kemudian dari tol Jagorawi hingga ke Jakarta,” kata Kiswo. Seperti diketahui, lima BUMN berencana membangun empat jalur monorel tanpa membebani APBD DKI Jakarta. Empat jalur yang diajukan yakni Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,1 kilometer (km), Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 km, Cawang-Kuningan sepanjang 11, 6 km, dan Kuningan-Palmerah yang saat ini sudah ada tiang-tiang mangkrak, sepanjang 8,5 km. Kelima BUMN tersebut yakni PT Adhi Karya, PT Jasa Marga, INKA (Industri Kereta Api), PT Telkom, dan LEN (Lembaga Elektronik Negara). Jokowi juga menyetujui pembangunan monorel oleh BUMN ini.(guruh)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT