JAKARTA (Pos Kota) - PDIP diminta terbuka terkait adanya penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta dan rumah Megawati. Jika, ada bukti maka operasi saling sadap ini memprihatinkan, akan merusak suasana tahun politik. Tapi ada kesan juga PDIP mencari simpati. “Ini perlu ditekankan sebab jangan sampai PDIP melakukan ini hanya untuk mencari simpati seolah PDIP teraniaya sendiri,” kata angota Komisi III DPR dari FPKS Fahri Hamzah. Menurut dia, PDIP harus mengungkap siapa yang menyadap, dari mana sumber berita itu dan PDIP juga harus mengambil sikap yang nyata sebab menyadap tanpa ijin pengadilan hanya boleh dilakukan Presiden untuk kepentingan keselamatan nasional sesuai UU yang berlaku. Ditegaskannya, jika PDIP mau, menurut Fahri, PKS siap bekerjasama untuk membentuk angket DPR dalam meng-investigasi kegiatan penyadapan illegal di Indonesia yang mulai marak."Ini demi kepentingan umum dan keselamatan bangsa kita, katanya. Juru Bicara Ruhut Sitompul mengaku baru mendengar informasi kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dipasan alat sadap. Namun, Ruhut meminta PDI Perjuangan tidak menuding intelijen bermain di belakang pemasangan alat tersebut. “Takutnya pasang sendiri, jangan mengkambingkan intelijen," kata Ruhut, kemarin. Ia percaya, pihak intelijen tidak melakukan itu. Bisa saja ini sesuatu yang dipasang sendiri. “Kayaknya, PDIP ini jeruk makan jeruk. Bisa saja bikinan PDIP, enggak mungkin intel lah seperti itu,” ujarnya. Pihak PDIP sendiri tidak mempermasalahkan penemuan alat sadap di kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya dianggap sebagai mencari sensasi. "Terserah saja pendapat berbagai kalangan kenyataannya rumah Pak Jokowi disadap, diketemukan alat sadap," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Jumat (21/2/2014). Menurut Tjahjo, ia telah mengigatkan Jokowi agar kantor dan kediamannya dibersihkan dari alat sadap. Ternyata Jokowi mengatakan dirinya telah disadap setelah dilakukan pengecekan oleh tim Pemda DKI Jakarta. "Saya hanya memberikan warning bahwa ini kejahatan yang tidak bisa dibiarkan. Walau Pak Jokowi santai-santai saja kediamannya disadap," katanya. Kini, lanjut dia, Jokowi telah sadar akan posisinya sehingga orang nomor satu di ibukota itu meningkatkan kewaspadaannya. "Ibu Mega juga dikuntit orang sampai masuk rombongan mobil beliau, Partai Nasdem juga poskonya dirusak. Ini warning yang serius agar tidak merusak demokrasi," ujarnya. (winoto

Soal Penyadapan di Rumah Jokowi, PDIP Harus Terbuka
Jumat 21 Feb 2014, 20:49 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Hanya 5 Menit Langsung Disetujui, Pinjam Uang di Aplikasi DANA Tanpa KTP dan BI Checking hingga Rp1.000.000 Apakah Benar Bisa? Cek Faktanya di Sini!
26 Apr 2025, 14:46 WIB

Beredar Rumor Debt Collector Pinjol akan Lakukan Penagihan Serentak, Begini Kata Pengamat
26 Apr 2025, 14:45 WIB

Bek Timnas Indonesia Jordi Amat Berjuang di Final Piala Malaysia 2025 Malam Ini, Laga Perpisahan sebelum Gabung Persib?
26 Apr 2025, 14:45 WIB

Info Live Streaming PSBS Biak vs Barito Putera Sore Ini
26 Apr 2025, 14:41 WIB

Catat! Malam Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Sejumlah Jalan dan Gedung di DKI Jakarta
26 Apr 2025, 14:40 WIB

Lisa Mariana Bongkar Awal Kenal Ridwan Kamil, Gara-Gara Video Syur dengan Ayu Aulia
26 Apr 2025, 14:38 WIB

Bahaya! Begini Debt Collector Pinjol Lacak Data Pribadi Anda Lewat Skip Tracing, Ketahui Penjelasannya di Sini
26 Apr 2025, 14:33 WIB

Apa yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Wafat? Ini Penjelasan Lengkap Proses Suksesi Kepausan
26 Apr 2025, 14:30 WIB

Sambut HUT Depok ke-26, Putri Duyung Waterboom Tawarkan Diskon 50 Persen
26 Apr 2025, 14:28 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Dikabarkan Siap Jalankan Pendidikan Karakter, Siswa Bermasalah Dibina di Barak TNI 6 Bulan
26 Apr 2025, 14:27 WIB

Viral, Pengantin Pria Dikeroyok Keluarga Istri usai Akad Nikah
26 Apr 2025, 14:25 WIB

Waspada Penipuan Saldo DANA Gratis! Ini Cara Menilai Aplikasi Penghasil Uang Asli dan Palsu, Jangan Sampai Salah
26 Apr 2025, 14:19 WIB

Mengapa Pihak Pinjaman Online Masih Lakukan penagihan Meski Utang Sudah Dilunasi Asuransi? Ini Penjelasannya
26 Apr 2025, 14:18 WIB

Resmi! Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Ini Besaran Iuran Terbaru Mulai 26 April 2025
26 Apr 2025, 14:17 WIB

Bayar Rp150 Juta? dr Richard Lee Bantah Isu Fee Podcast dengan Lisa Mariana: 'Cuma Uang Transport'
26 Apr 2025, 14:15 WIB

Daftar 75 Pinjol Ilegal yang Diblokir OJK Sepanjang Tahun Ini
26 Apr 2025, 14:15 WIB
