ADVERTISEMENT

Polisi Tembak Polisi Karena Tak Ada Koordinasi

Senin, 17 Februari 2014 19:41 WIB

Share
Polisi Tembak Polisi Karena Tak Ada Koordinasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG(Pos Kota)-Bripka Lasmidi, 33, anggota tim Buru Sergap (Buser) Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota, korban baku tembak dengan Buser Polres Kota Tangerang masih dirawat di ruang ICU RS Eka Hospital BSD City. Korban luka tembak di dada atas sebelah kiri tembus ketiak dirujuk dari RSUD Tangerang ke RS Eka Hospital, untuk perawatan intensif. Coorporate Medical Director Eka Hospital, dokter Johny Nurdin, mengatakan bahwa Bripka Lasmidi masih kritis. Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota,AKBP Sutarmo menjelaskan, Lasmidi dipindah karena mengalami pendarahan. “Proyektil yang menancap di dada telah berhasil diangkat, “kata Sutarmo Sutarmo menegaskan, baku tembak terjadi karena tidak ada koordinasi antarpolisi. Polres Kota Tangerang di Tigaraksa tak menginformasikan kepada satuannya untuk melintas wilayah saat pengejaran pelaku tindak kejahatan, sehingga terjadi kesalah pahaman. "Alasan mereka karena situasional. Seharusnya atasannya yang kordinasi dengan kami,”kata Sutarmo, Menurutnya, kalau koordinasi terlebih dulu dalam situasi apa pun, mungkin kejadian fatal baku tembak antara anggota polisi tidak terjadi. “Dari sisi penanganan kejahatan, kedua belah pihak sudah benar. Anggota kami bereaksi cepat setelah mendapat laporan bahwa dalam angkutan kota yang sedang melintas ada pelaku perampasan handphone dengan bersenjata api,”ujar Sutarmo. Mungkin juga polisi Tigaraksa tidak mau kecolongan, setelah melihat seseorang dengan senjata api dikira pelaku pencurian kendaraan bermotor yang sedang diincarnya. “Tapi dari sisi SOP ( standard operating procedure) itu yang masih didalami penyidik di Propam (Profesi dan Pengaman Internal) Polda Metro Jaya,”kata Sutarmo. Adapun anggota Buser Tigaraksa yang menembak Bripka Lasmidi adalah Aipda NBB. Itu terjadi berawal ketika NBB menyetop angkot yang dikendarai Suyanto. Kepada Suyatno dia mengatakan akan menangkap pencuri kendaraan bermotor di kawasan RS Anissa, Cibodas, Kota Tangerang. Di kawasan Jalan Gajah Tunggal 2, naik lagi anggota dan seorang cepu (informan). “Di dalam kendaraan itu, si cepu diminta polisi untuk memancing pelaku agar keluar dari persembunyian dengan dalih akan ada transaksi,”kata Sutarmo. Namun dari pembicaraan telepon genggam itu,si polisi mencurigai cepu-nya. Sehingga ia merampas handphone dari genggaman cepu. “Pada saat mengambil HP itu, senjata api si polisi jatuh dan dilihat oleh seorang ibu yang kemudian melaporkan ke Polsek Jatiuwung. "Dalam laporannya, wanita itu melihat seorang perampok membawa senjata api dalam angkot,”kata Sutarmo. Mendengar informasi tersebut, Bripka Lasmidi berpakaian preman melakukan pengejaran. Sesampai di lokasi, ia langsung menyetop angkot, sehingga terjadilah baku tembak. Akibatnya, Bripka Lasmidi mengalami luka tembak pada bagian dada (maryoto) Bripka Lasmidi

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT