ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BEKASI (Pos Kota) - Tidak lolos dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bekasi, puluhan guru dibantu Forum Komunikasi Guru Sukuan (FKGS) Kota Bekasi, unjuk rasa di depan kantor Walikota Bekasi, Jumat (14/2). Mereka adalah guru honorer yang gagal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori 2 (K2). Para guru mencurigai pemkot Bekasi telah melegalkan peserta CPNS K2 yang ternyata cacat administrasi. "Kami mencurigai Pemkot Bekasi telah melegalkan peserta CPNS K2 yang cacat administrasi, selanjutnya akan meminta kepada pemerintah pusat untuk memberi sangsi kepada Pemkot Bekasi," ujar koordinator aksi Asep. Massa yang terdiri dari guru-guru SD negeri ini meminta pemkot prioritaskan guru yang usianya lebih tua serta lama jam mengajar. Honorer juga meminta pemkot menambah 10 persen kelulusan CPNS K2 dari kuota sebelumnya. "Jika Pemkot Bekasi tak memperjuangkan nasib ini, maka mereka mengancam tidak akan ikut pemilu alias golput dan akan mengerahkan massa yang lebih besar. Kami juga meminta kejelasan nasib bagi K2 yang tidak lulus ini," jelas Asep. Perlu diketahui dari 3.920 CPNS K2 Kota Bekasi, 838 orang telah masuk dalam daftar pengumuman pada Selasa malam (11/2). Namun, data ke-838 peserta K2 yang lolos dari Pemkot Bekasi belum diterima Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dari Kemenpan dan dianggap cacat administrasi. (saban/yo) Teks foto: Para guru honorer yang tidak lolos tes CPNS menuding Pemkot berbuat curang. (saban)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT