ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SERANG (Pos Kota) - Dituding tidak bertanggungjawab, RL, 21, warga Cadasari, Kab. Pandeglang dilaporkan ke Polres Serang oleh SY, 30, warga Kaduhejo, Kab. Pandeglang, Rabu (5/2). Mahasiswa salah satu universitas di Kota Serang itu dilaporkan karena telah menghamili SL, 16. Bahkan SL telah melahirkan bayi laki-laki yang berusia 12 hari. Diperoleh keterangan, kejadian ini berawal dari perkenalan RL dengan SL dari teman mainnya pada April 2013. Perkenalan itu berlanjut pada hubungan asmara hingga layaknya pasangan suami isteri. Namun korban mengaku dipaksa melakukan hubungan intim di tempat kosan RL di bilangan Ciceri, Kota Serang. Bahkan korban juga mengaku diancam akan dibunuh jika lapor kepada orangtuanya. Dua bulan kemudian SL mengetahui dirinya hamil. SL pun berusaha menghubungi RL, namun nomor handphonenya tidak aktif. SL akhirnya mendapat nomor RL dari temannya dan menceritakan kehamilannya. Bukannya bertanggungjawab, RL justru meminta agar menggugurkan kehamilannya dengan mengirimkan obat agar diminum. "Saya tidak tahu pil apa, tapi dia melalui temannya mengirimkan obat dan minta agar diminumnya. Saya minum, saya ngerasain mulas saja," ungkapnya. Pada akhir Januari 2014 lalu, SL mengeluh sakit perut. Karena dikira sakit perut biasa, orangtuanya kemudian membawanya ke klinik. Setelah diperiksa, SL ternyata hamil dan akan melahirkan. Saat itu, SL yang dirawat hingga proses persalinan kelahiran anaknya belum menceritakan. Setelah pulang, SL baru menceritakan bahwa yang menghamilinya adalah RL. "Kita sudah datangi ke rumahnya, tapi orangtuanya tidak menerimanya padahal anaknya sudah mengakuinya. Kita tiga kali ke sana, tapi orangtuanya tetap tidak mau menerima, bahkan kita diusir, makanya kita laporkan. Kita hanya kasian sama status bayinya nanti," tegas SY, bapak kandungnya. Kapala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Serang, Aiptu Juwandi membenarkan adanya laporan itu dan sedang menyelidkinya. (haryono) FOTO ILUSTRASI
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT