ADVERTISEMENT

2.200 Personil Gabungan Jaga Pemilu di Jakarta Utara

Senin, 3 Februari 2014 15:20 WIB

Share
2.200 Personil Gabungan Jaga Pemilu di Jakarta Utara

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KELAPA GADING (Pos Kota) – Ribuan anggota gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan ormas gelar pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2014 di area parkir Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (3/2). Apel tersebut digelar dalam rangka pengamanan Pemilihan Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres) 2014. Apel pasukan itu dipimpin Kapolres Jakarta Utara, Kombes Mohamad Iqbal dihadapan 2.200 personil. Dalam amanatnya, petugas akan menjamin pengamanan pesta demokratis yang berlangsung di wilayah Jakarta Utara. Iqbal mengatakan, di Jakarta utara terdapat 2.877 TPS akan dijaga oleh 2.200 personil gabungan. Pengamanan tersebut dibagi dalam dua zona yaitu, aman dan rawan. Untuk zona TPS aman personil bertugas 2 orang menjaga 6 TPS, sementara untuk zona rawan 2 polisi menjaga empat TPS. “Identifikasi kerawanan didasar atas pertimbangan wilayah yang tergolong grey area, lokasi yang jauh dari polres sehingga mobilisasi pasukan membutuhkan waktu dan basis-basis partai yang rawan gejolak. Untuk katageri sangat rawan TPS di Jakarta Utara, Alhamdulillah tidak ada," sambungnya. Iqbal menambahkan, selama seminggu pihaknya akan memberi pelathan kepada Satpol PP, Babinkamtibmas, dan potensi tokoh masyarakat. “Mereka pada saat pileg dan pilpres akan melakukan patroli. Dan untuk pemilu kali ini Linmas tidak ikut menjaga di TPS-TPS,” tukasnya. Sementara, Ketua Panwaslu Jakarta Utara, Andi Ganyu , menjelaskan secara umum, telah terjadi perubahan tren potensi kerawanan konflik dari Pemilu Legislatif (Pileg) sebelumnya pada 2009 lalu. Konflik tersebut rawan terjadi saat perhitungan suara nanti. "Kemungkinan terjadi pada saat perhitungan nanti. Karena para Calon Legislatif (Caleg), berangkat dari pengalaman 2009 lalu, mewaspadai terjadinya pergeseran suara sesama internal partai," ujarnya. Selain itu, Andi, juga mengatakan bahwa perubahan kotak suara yang kini terbuat dari kardus juga rawan rusak. Karena beberapa lokasi di Jakarta Utara seperti Kecamatan Penjaringan dan Kecamatan Kelapa Gading, menurutnya masih rawan genangan sehingga berpotensi menyebabkan kotak rusak dan membuat hasil pemilu dapat tercecer. "Walaupun KPU mengklaim kotak tahan air tapi kan juga perlu dipikirkan jangan sampai terendam. Selain itu, beban kotak bila terisi mencapai 10 kg, bila ditumpuk kan juga berpotensi rusak," tegasnya. Dalam gelar apel pasukan itu, juga dihadiri Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, Dandim 0502, Letkol Joko Setiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adisaputra, dan Ketua KPU Jakarta Utara, Abdul Muin. (ilham/yo) Teks Foto: Kapolres Jakarta Utara, Kombes Mohammad Iqbal didampingi Walikota Jakarta Utara, Dandim 0502, Ketua KPU dan Ketua Panwaslu Jakarta Utara memeriksa pasukan di area parkir Artha Gading, Kelapa Gading. (ilham)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT