ADVERTISEMENT

Pengganti Gita Harus Pro Produk Dalam Negeri

Sabtu, 1 Februari 2014 12:52 WIB

Share
Pengganti Gita Harus Pro Produk Dalam Negeri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Sekjen PPP, Romahurmuziy mengatakan mundurnya Mentri Perdagangan Gita Wirjawan tidak bisa dilepaskan dengan karut marut tata niaga perdagangan internasional yang saat ini dibanjiri oleh produk impor. Gita menurutnya menteri yang pro produk impor sehingga penggantinya haruslah orang yang pro produk dalam negeri. “Semua tata niaga karut marut dan pasar dalam negeri dibanjiri produk impor karena menterinya pro produk impor. Makanya kami mengharapkan agar dalam mencari penggantinya, SBY harus memilih figur yang pro produk dalam negeri,” ujarnya Romahurmuziy yang kerap disapa Romi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/2). Gita selama ini menurutnya juga lebih banyak menggunakan iklan saja sebagai slogan, jargon dan semboyan dalam penggunaan produk dalam negeri tapi di lapangan faktanya tidak seperti itu.”Penggantinya jangan hanya berhenti di slogan atau semboyan dalam rangka kepentingan iklan, namun harus betul-betul memiliki keberpihakan yang afirmatif terhadap produk domestik,” imbuhnya. Dirinya juga tidak percaya kalau Gita mundur seperti yang diungkapkan oleh Gita sendiri karena ingin fokus dan lebih dekat dengan rakyat untuk fokus menjalankan amanah menjadi peserta konvensi capres Partai Demokrat. ”Kalau memang konvensi menjadi penyebabnya, mestinya sejak awal konvensi dilakukan. Saya lebih melihatnya karena karut marut tadi,” tegas Ketua Komisi IV ini lagi. Romy mengatakan importasi beras Vietnam jenis medium yang sekarang menjadi kasus di kementerian perdagangan dimulai dari pengubahan dalam bentuk penyamaan nomer kode HS antara beras premium dan medium menunjukkan bahwa  penyelundupan itu sudah direncanakan sistematis. “Karena sejak 2008 beras medium terlarang diimpor kecuali oleh Bulog, maka SPI impor beras medium yang terbit kepada swasta oleh Kemendag terindikasi kongkalikong. Patut diduga ini tidak lepas dari upaya fund raising pihak-pihak tertentu untuk kepentingan suksesi 2014. Untuk itu Polri harus sgera memproses indikasi penyelundupan ini sampai tuntas,” pungkasnya. (prihandoko/yo)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT