ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TAMANSARI (Pos Kota) – Menjelang Tahun Baru Cina (Imlek), pedagang Ikan Bandeng mulai marak di kawasan Jl Pancoran, Glodok, Tamansari dan Jl Sulaiman akses menuju Pasar Bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Saat Imlek, ikan bandeng banyak diburu oleh warga etnis Tionghoa dan Betawi. Biasanya yang dicari ukurannya besar yang melambangkan kemakmuran. Bagi warga Tionghoa, ikan merupakan simbol rezeki, di mana khususnya bandeng akan dihidangkan saat Imlek. Sedang bagi masyarakat Betawi ikan ini digunakan untuk hantaran nasi kepada keluarga yang lebih tua. Misalnya dari anak yang sudah kawin kepada orang tua atau mertua. Wati (40), salah satu pedagang musiman, menuturkan telah berdagang di kawasan itu sejak empat tahun lalu. Tiap menjelang Imlek, dirinya banting stir menjadi pedagang ikan bandeng dari profesinya sehari-hari sebagai pedagang batagor. “Lumayan, meski cuma beberapa hari untungnya bisa buat nambah modal usaha,” ujarnya, Rabu (29/1) di kawasan Rawa Belong. Harga Bandeng bervariasi tergantung besar kecilnya, semakin besar semakin mahal. Misalnya ukuran 1,5 Kg dijual Rp 75-80 ribu/Kg, ukuran 2 Kg lebih dijual Rp 100 ribu/Kg. “Sekarang cari Ikan Bandeng susah karena banjir,” katanya. Akim, pedagang di kawasan Pancoran, Glodok mengaku saat ini masih belum begitu ramai warga yang membeli Ikan Bandeng. Kemungkinan karena dipengaruhi situasi banjir. “Memang sudah banyak yang mencari, tapi belum ramai. Harga jualnya mahal karena belinya juga sudah mahal,” katanya. (tarta) Teks photo: Pedagang Ikan Bandeng di kawasan Pancoran. Glodok yang mulai ramai. (tarta)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT