ADVERTISEMENT

Kawasan TB Simatupang Macet Parah

Rabu, 15 Januari 2014 22:46 WIB

Share
Kawasan TB Simatupang Macet Parah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PASAR MINGGU (Pos Kota) - Pengendara roda dua dan empat yang melintasi kawasan Ragunan dan Cilandak maupun TB Simatupang stres. Pasalnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami macet total sejak Rabu (15/1) sore hingga malam hari. Akibatnya, kendaraan harus berjalan pelan-pelan karena sulit bergerak. Keadaan ini membuat sebagian pengendara kecapaian, apalagi bagi pengendara motor yang berjenis dua tax. Ini disebabkan mereka harus memegang kopling jika tidak ingin motornya mati mengalami mati mesin. Begitu juga dengan pengendara mobil yang memakai kemudi manual, juga harus injak kopling atau memasukkan gigi ke kondisi netral karena kendaraan tidak bisa bergerak. Kemacetan parah ini terlihat mulai dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo serta dari kawasan Antasri, Warung Buncit menuju Ragunan atau menuju ke arah Timur. Informasi yang dihimpun kemacetan terjadi lantaran adanya penutupan di ruas Jalan TB SImatupang, tepatnya di depan gedung Graha TB Simatupang, dekat Universitas Gunadarma lantaran tembok penutup selokan dibongkar paksa warga pasca banjir besar yang terjadi Senin (13/1). Akibatnya, baik kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melewati daerah itu dan memutar ke jalan lain atau masuk jalan tol. Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan, AKBP Sutimin menyatakan, petugas terpaksa harus bekerja keras untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan TB Simatupang, Pasar Minggu, Ragunan, Cilandak dan sekitarnya. "Keadaan ini terjadi karena warga membongkar beton penutup air terkait banjir yang melanda kawasan tersebut pada Senin (13/1). Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum agar cepat menyelesaikan beton penutup air yang rusak karena banjir," kata Sutimin. Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Nurhadi Yuwono saat dikonfirmasi tak menampik kemacetan yang terjadi di kawasan itu akibat penutupan akses Jalan TB Simatupang yang ambles. "Untuk perbaikan itu bukan kerjaan kita, ada instansi lain," ujar Nurhadi. "Ada 36 titik kemacetan hari ini di Jakarta, " katanya lagi. (tiyo/yahya)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT