Operasional Layanan Internet Kecamatan Menurun

JAKARTA (Pos Kota)- Menkominfo Tifatul Sembiring mengakui program Pusat Layanan Internet Kecamatan dan Mobile PLIK (MPLIK) setelah dimoratorium Komisi I DPR RI serta tersandung kasus di Kejaksaan Agung, akibatnya operasionalnya menurun. "Operasional PLIK dan MPLIK agak menurun sejak pembayaran sewa jasa program ini dihentikan," terang Tifatul pada keterangan akhir tahun di gedung Kominfo, jumat. Diktakannya setelah dimoratorium oleh Komisi I untuk tidak boleh dibayarkan selama dievaluasi, maka pembayarannya tertunda dari tiga bulan jadi enam bulan." Sekarang juga sedang kita evaluasi kelanjutan dari PLIK/MPLIK ini," ujar Menkominfo. Mengenai juga angkat soal pengadaan dari proyek ini yang tengah ditangani oleh Kejagung karena ada dugaan korupsi, Tifatul menghormati proses hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung untuk meneliti apakah ada penyalahgunaan atau tidak. Menurutnya, Kepala BP3TI, Santoso sebagai badan yang mengelola PLIK/MPLIK pasti ditanya perihal proyek tersebut sudah dipanggil Kejagung. "Operator pemenang tendernya, juga sudah diperiksa dan kewenangan dari pada penyidik," paparnya. Tifatul mengatakan, dalam proyek MPLIK ini pemenang tender ada beberapa operator diantaranya Lintasarta. Dalam proyek MPLIK yang diselenggarakan Kominfo memiliki nilai proyek Rp 1,4 triliun dengan skema sewa 4 tahun yang terdiri dari 1.907 unit oleh tujuh perusahaan pemenang tender yakni Telkom, Lintasarta, Jogja Digital, Multidata, WIN, Radnet, dan RMI. (Dwi) Tifatul Sembiring