ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KEBAYORAN BARU (Pos Kota) - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan terus menggeber aksi cabut pentil dan penggembosan ban di kawasan parkir liar. Puluhan mobil dan motor yang diparkir liar di sekitar kampus Universitas Moestopo dan di belakang mal Senayan City digembosi dan dicabut pentilnya, Rabu (11/12). "Pak, kenapa ban mobil saya digembosin? Biasanya parkir di sini juga nggak apa-apa?" protes Muslina Utami,23, mahasiswa kepada petugas yang dipimpin Kasudin Perhubungan Jaksel, Arifin Hamonangan, Rabu (11/12). Namun protes itu tak digubris lantaran parkir di bahu jalan. Ia bahkan langsung ditilang petugas Satlantas Polres Metro Jaksel. Arifin didampingi Kasie Penertiban Sudin Perhubungan Jaksel, AB Nahor menjelaskan, penertiban parkir liar akan terus dilancarkan baik untuk motor, mobil hingga angkutan umum. Tujuannya mengurai simpul-simpul kemacetan yang acap kali menumpuk di lokasi kampus dan lembaga pendidikan, perkantoran hingga pusat perbelanjaan. “Meski sudah diberi sosialisasi, tapi tetap saja para pengendara masih nakal dengan memarkir kendaraannya di bahu dan trotoar jalan sehingga membuat macet lalu lintas," ujarnya. Selain itu penyerobotan trotoar sebagai tempat parkir yang kerap digunakan untuk motor telah merampas hak-hak pejalan kaki di tengah padatnya lalu lintas. AB Nahor menuturkan, hasil penertiban parkir liar dari dua lokasi tersebut ada 18 mobil dan 30 motor yang dicabut pentilnya. "Untuk mengatasi parkir liar memang harus ada tindakan tegas seperti cabut pentil dan penggembosan ban sebagai efek jera bagi para pengendara yang membandel," tandasnya. (rachmi/sir)Teks Gbr- Petugas Sudin Perhubungan Jaksel mencabut pentil puluhan mobil yang diparkir di bahu jalan di kawasan Universitas Moestopo, Kebayoran Baru, Rabu (11/12). (rachmi)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT