Usai Diperiksa KPK, Muchtar Ependy Demam Panggung

JAKARTA (Pos Kota) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa pengusaha Muchtar Ependy sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (6/12). Usai diperiksa sekitar tujuh jam, Muchtar enggan berkomentar soal pemeriksaannya karena beralasan sedang demam panggung. "Entar, entar saja. Saya lagi demam ini, demam panggung," ujarnya setelah pemeriksaan, di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12) sekitar Pk. 16:00. Selepas pemeriksaan itu, Muchtar yang datang mengenakan kemeja krem tampak pergi bersama petugas KPK menaiki mobil operasional KPK, Innova warna hitam bernomor polisi  B 1947 UFR. Namun lagi-lagi ia enggan berterus terang akan dibawa kemana oleh petugas KPK. Ia hanya bilang akan pergi jalan-jalan. "Mau jalan-jalan," timpalnya, di parkiran gedung KPK. Meski terus didesak untuk memberikan penjelasan, Muchtar tetap diam seribu bahasa. Diduga, dirinya akan dibawa penyidik untuk menunjukan keberadaan aset-aset Akil yang diduga hasil dari TPPU. Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari KPK apakah benar Muchtar dibawa untuk membantu penyidik melakukan penyitaan. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, hanya mengatakan bahwa pemilik PT Promic Jaya ini baru saja diperiksa untuk melengkapi berkas pemeriksaan mantan Ketua MK, Akil Mochtar.  "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AM," katanya. Namun, ketika ditanya apakah Muchtar diperiksa untuk kasus pencucian uang atau kasus suap. Priharsa mengaku belum mendapatkan informasi. Beberapa waktu lalu, penyidik KPK menyita 31 mobil yang diduga terkait kasus dugaan suap dan TPPU Akil. Sebanyak 26 di antaranya disebutkan terkait dengan Muchtar. Karena itu, Muchtar disebut-sebut sebagai operator suap Akil. Muchtar sendiri mengaku dimodali Akil untuk berbisnis. Bisnis yang dimodali oleh Akil yakni showroom mobil dan atribut kampanye. Muchtar juga pernah menjadi konsultan pemenangan Pilkada Kalbar untuk Akil. (yulian/yo)