ADVERTISEMENT

NasDem Desak Pemerintah Ambil Langkah Tegas Perbaikan Ekonomi

Rabu, 4 Desember 2013 00:36 WIB

Share
NasDem Desak Pemerintah Ambil Langkah Tegas Perbaikan Ekonomi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Partai Nasional Demokray (NasDem) mendesak pemerintahan SBY-Boediono dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mengambil langkah tegas dan signifikan dalam mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi yang sudah muncul gejalanya. Sikap ini adalah salah satu dari 6 butir rekomendasi atau pernyataan politik partai NasDem usai menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas )I di hotel Marcure, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12). “Pemerintah gagal mewujudkan iklim usaha yang kondusif untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptaan lapangan kerja,” kata Ketua Umum Partai Nasdem , Surya Paloh disela-selai Rakeras. Partai NasDem juga mendesak Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus korupsi yang meruigika Negara dalam jumlah yang besar, seperti Bank Century dan kasus Hambalang. “Kasus ini harus segera dituntaskan oleh KPK untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada institusi penegakan hokum,” paparnya. Terkait KPU yang akan mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Besok, Rabu (4/12), NasDem tidak mempersoalkan berapapun jumlah yang akan diumumkan penyelenggara pemilu itu. “Masalah DPT tidak akan pernah sempurna, tapi jangan sampai mengaggu jadwal pemilu 9 April,” tegas Surya. Secara tegas Surya Paloh mengatakan, sebagai partai baru, NasDem akan mampu melampaui. batas parlemen(parliamentary threshold). Sesumbar Surya itu lantaran dia memiliki bank data jutaan pemilih. “Bisa dicek sekarang, siapa saja yang sudah menjadi pemilih NasDem. Mulai dari alamt, KTP dan di TPS mana nanti dia akan memilih,” kata Surya meyakinkan. Surya Paloh menyatakan bahwa partainya tidak pernah membayar para calon legislatif. (caleg) untuk jadi bisa ke Senayan. Meski begitu, NasDem hanya membantu alat peraga selama kampanye. “Saya koreksi, NasDem tidak akan membayar caleg selama kampanye. Tapi, sebagai partai baru, NasDem tidak akan melembagakan setoran wajib DPR. Tapi, tidak akan menafikan, bantuan dan gotong royong, paparnya. Rakeranas NasDem juga menghadirkan Ketua KPK, Abraham Samad , Ketua KPU, Hunsi Kamil Manik dan Ketua DKPP, Jimly Asshiddiqie menjadi pembicara. Rakernas yang dihadiri 2.200 peserta dari seluruh Indonesia ditutup. (rizal) Teks : Surya Paloh disela-sela Rakernas (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT