ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota)- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai meneruk Cengkareng Drain, Jakarta Barat sebagai salah satu dukungan kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengatasi banjir. Proyek kerjasama antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan International Bank of Reconstruction and Development (IBRD) menelan biaya Rp 209 miliar untuk kurun dua tahun. “Panjang saluran kali yang dikeruk mencapai 7,8 km,” papar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan, Kamis (21/11). Dengan pengerukan tersebut diharapkan debit air Cengkareng Drain bisa meningkat dari 300 meter kubik menjadi 500 meter kubik per detik. Sehingga potensi banjir di Jakarta bisa diminimalisir terutama untuk wilayah Cengkareng dan Sunter. Menurut Hasan, pengerukan Cengkareng Drain menjadi bagian dari proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP/JEDI) yang sudah direncanakan sejak 2007. JUFMP merupakan proyek pengerukan sungai dan waduk yang berada di wilayah DKI Jakarta. JUFMP/JEDI paket 2A menggunakan dana pinjaman IBRD dengan nilai kontrak sebesar Rp 209,8 miliar. Panjang sungai yang dikerjakan sepanjang 7,8 km Sedangkan JUFMP/JEDI paket 2B menggunakan sumber dana yang sama dengan nilai kontrak sebesar Rp 65,25 miliar dan dengan panjang sungai yang dikerjakan sepanjang 9,98 Km. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane (Cilicis) Ditjen SDA Kementerian PU Imam Santoso menjelaskan JUFMP/JEDI merupakan proyek pengerukan sungai dan waduk yang berada di wilayah DKI Jakarta, dimana paket 2A ini menggunakan dana loan IBRD dengan nilai kontrak sebesar Rp. 209,8 miliar, sedangkan paket 2B menggunakan sumber dana yang sama dengan nilai kontrak sebesar Rp. 65,25 miliar,. “Pekerjaan 2A dan 2B dimaksudkan untuk mengembalikan kapasitas sungai di muara dan memperlancar arus aliran kearah hilir dengan melakukan pengerukan atau dredging yang bertujuan untuk mengurangi banjir di muara akibat backwater yang disebabkan pasang surut laut. Setelah mengurangi terjadi banjir di daerah hulu, akibat tidak optimalnya aktivitas sungai di muara yang disebabkan pendangkalan muara,” pungkas Imam. (faisal) Teks :Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan meresmikan proyek pengerukan Cengkareng Drain. (faisal)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT