JAKARTA (Pos Kota) – Musibah jatuhnya helikopter MI-17 di Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan Indonesia – Malaysia sedikitnya menewaskan 13 orang. Dari jumlah tersebut 4 di antaranya dipastikan anggota TNI AD. “Ini data sementara yang kami dapat dari Kapolres Malinau dan Dandim Malinau. Empat korban tewas merupakan anggota TNI AD,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Fajar Setiawan. Menurut Fajar, proses evakuasi seluruh korban dilakukan pakai helikopter bantuan untuk mengangkut korban menuju RSUD di Tarakan. Warga setempat juga membantu proses evakuasi para penumpang helikopter naas tersebut. Heli MI-17 mengangkut total 19 orang milik TNI AD, Sabtu (9/11/2013) pagi tadi jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak, Malaysia. Heli tersebut nahas saat akan mendarat di lapangan terbuka yang berada dekat dengan pos Pamtas Malaysia. Diduga, Heli kehilangan tenaga saat akan mendarat. Heli itu membawa logistik untuk misi membangun pos Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Keterlibatan warga sipil adalah untuk membangun pos TNI yang menjadi garda terdepan pengamanan perbatasan antara Indonesia dengan negara jiran, Malaysia. Selain itu, helikopter juga memuat sebagian bahan bangunan yang akan dipakai untuk membangun pos. (tiyo)