ADVERTISEMENT

26 Calhaj Solo Keracunan Makanan di Makkah

Kamis, 26 September 2013 13:51 WIB

Share
26 Calhaj Solo Keracunan Makanan di Makkah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Jemaah calon haji (calhaj) boleh menyantap makanan apapun ketika di Makkah. Namun sebaiknya, makanan itu terjamin kesehatannya dan juga diperhatikan batas kedaluwarsa. “Silakan konsumsi makanan. Tolong pilih restoran, warung yang terjamin kesehatannya, tertutup, tidak ada lalat dan bersih. Carilah makanan yang layak apalagi jamaah haji harus melakukan ibadah yang memerlukan fisik,” imbau Kadaker Makkar, Arsyad Hidayat di Daker Makkah. Imbauan tersebut disampaikan Arsyad agar kejadian keracunan yang dialami 26 calon jamaah haji asal Solo kloter 2 yang menetap di sektor IV Makkah tidak terulang lagi. Ia menceritakan jamaah haji keracunan setelah menyantap makanan yang dibagikan ketika tengah berziarah ke tempat bersejarah. Para tamu Allah itu diberikan makan pagi yang dimasak malam hari. Tetapi, mereka baru menyantap siang harinya. “Ketika sudah melewati batas kedaluwarsa, harusnya tidak dikonsumsi,” kata dia. Sedikitnya 15 jamaah haji dirawat di BPHI dan 11 jamaah lainnya dirawat di klinik sektor pada Selasa (24/9). Beruntung, semua jamaah haji tersebut kini sudah sehat dan pulang ke pemondokan. “Saya baru mendengar ini. Tahun lalu tidak mendengar juga. Agak kaget juga. Saya tekankan ketua kloter agar tidak terjadi lagi, pelajaran bagi kita semua,” kata Arsyad. Saat dihubungi per telepon, Kasi Kesehatan Daker Makkah Dr Subagyo memastikan seluruh jamaah haji korban keracunan sudah sehat dan kembali ke pemondokan. Jamaah haji sebelumnya sempat mengalami muntah-muntah dan diare. “Sudah pulang semua tadi pukul 09.00 WAS, sudah sehat,” ujar Subagyo. (mch/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT