91 Imigran Gelap Asal Myanmar Diamankan

TANJUNG PRIOK (Pos Kota) - Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya menangkap 91 imigran gelap asal Myanmar, di sebelah sisi barat Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Senin, (16/9) malam. Imigran gelap tersebut rencananya menuju Pulau Chrismas dilanjutkan ke Australia untuk mencari suaka. Ke 91 imigran itu terdiri dari 73 laki-laki dewasa, 12 orang perempuan dewasa, 5 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Penangkapan imigran gelap itu, berawal dari anggota Ditpol Air Polda metro Jaya yang sedang patroli wilayah, sekitar pukul 23.35. Petugas juriga melihat KM Usaha Baru melintas di tempat pelelangan ikan Tanjung Pasir, Banten. Selanjutnya kapal bergerak keluar melewati kepulauan Seribu dan ketika kapal pada posisi kurang lebih 1 mil laut sebelah barat Pulau Rambut, Kepulauan Seribu pada koordinat 106 derajat, 41',20l BT - 05 derajat.55'20" LS, dilakukan pemeriksaan dan menemukan imigran gelap. Wakil Direktur Ditpol Air Polda Metro Jaya, AKBP, Tedi JS Marbun, mengatakan di kapal tersebut juga terdapat empat orang warga negara indonesia yang ikut dengan suaminya. Seperti Sri Wahyuni, 44 ia dengan anak dan suaminya dari Cilacap ke Tanjung Pasir menggunakan Bus hanya untuk mendapatkan suaka di Australia. "Warga Myanmar lainnya kebanyakan dari daerah Jawa Barat secara berpindah-pindah dari satu pondok ke pondok lainnya," ujar Tedi. Adapun KM Usaha Baru tersebut dinahkodai oleh warga negara indonesia dengan nama Palandang, 53 warga NTT yang disewa untuk mengantarkan mereka. Nahkoda tersebut diamankan oleh Ditpol Air Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan serta para imigran gelap tersebut dikenai pasal 120 ayat (1), ayat (2), pasal 114 ayat (2) UU RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian. Anggota Ditpol Air hingga kini masih melakukan pemeriksaan termasuk nahkoda dan untuk proses selanjutnya imigran akan diserahkan kepada Imirgasi Tanjung Priok. (Ilham) Teks : Imigran gelap asal Myanmar yang diamankan polisi