BEKASI (Pos Kota) – Dikejar-kejar warga sejauh 8 Km, empat bandit pembobol rumah tanpa penghuni ditangkap di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (14/9) sore. Satu di antaranya ditembak mati polisi karena menyerang saat akan digelandang. Tersangka JS, 35, yang merupakan pimpinan kelompok bandit itu meregang nyawa setelah sebutir peluru mengenai dada kanan. Melihat bandit menyerang petugas, massa yang geram mengeroyok tiga penjahat itu hingga babak belur. Ketiganya; TPS, 30, MA, 32, CS, 35, lagsung angkat tangan. Polisi menyita barang bukti milik korban, Dedy, yaitu mobil Toyota Avanza hasil curian, perhiasan, empat BlackBerry, 1 laptop merek Toshiba, dan USB portable. Sedang barang bukti milik pelaku yang diamankan adalah: o. tiga linggis, o. dua golok, o. satu replika pistol, o. sebuah sangkur, o. dua obeng besar o. dan satu clurit. Pembobolan itu dilakukan sekitar pukul 15.00 di Kavling Marinir Blok AB, Duren Sawit, Jakarta Timur. Rumah milik Dedy itu ditinggal penghuninya. Kawanan itu leluasa menggasak mobil Toyota Avanza putih B 1626 SOX, sejumlah perhiasan dan HP dan laptop. Namun, saat kawanan itu keluar, pemilik rumah datang. Melihat lima orang tak dikenal keluar dari rumahnya, korban berteriak memintja tolong. Jeritan keras itu didengar warga dan pengojek. Mereka memburu kawanan yang kabur menuju Pondok Gede. Beberapa warga cepat melapor ke Polsek Pondok Gede yang meneruskan ke Polresta Bekasi Kota. Melalui HT, seluruh anggota Buser bersiaga melewati jalan yang diperkirakan dilintasi gerombolan itu. DIBURU WARGA Saat bersamaan, pengejaran warga terus dilakukan hingga sejauh 8 km. Setiba di Jalan Raya Jatiwaringin, mobil kawanan itu terjebak macet. Petugas yang mendapat laporan langsung memepet Toyota Avanza berisi lima bandit itu. Namun, saat akan disergap, satu pelaku dengan replika senjata api dan senjata tajam menyerang. Penjahat itu berupaya kabur. Khawatir buruannya lari menjauh, satu tembakan dilepas mengenai kakinya. Hanya saja, bandit yang belakangan diketahui sebagai JS itu terus berlari. Hadangan petugas tak diindahkan, polisi yang mengira senjata api yang dibawanya merupakan senjata sungguhan melepas tembakan. JS tersungkur setelah dada kanannya kena tembak. Melihat pimpinan mereka tertembak, empat anak buahnya berupaya kabur. Namun, massa mengepung. Tiga bandit babak belur diamuk massa. Satu lainnya, berinisial ST, lolos dari sergapan. RESIDIVIS Kasat Nuredi Irwansyah menjelaskan kawanan perampok tersebut merupakan bandit yang selalu mengincar rumah kosong yang ditinggal pergi pemiliknya. “Mereka sudah belasan kali beraksi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Timur dan Bekasi,” ungkapnya. Menurutnya, TPS adalah residivis yang keluar dari LP Bulak Kapal 3 bulan lalu. “Dari tangannya kami sita sebilah sangkur. Sata braksi, mereka tidak segan-segan melukai korbannya yang melawan,” kata Nuredi. Ia menambahkan terungkapnya kasus ini berkat peran serta warga yang cepat melaporkan kejahatan itu ke polisi. “Makanya mereka langsung kami cegat di wilayah Bekasi sesaat setelah kami menerima laporan,” katanya. “Ini bukti bahwa masyarakat bisa menjadi polisi untuk dirinya.” (yanto/tiyo/yp/b)
Kriminal
Dikejar 8 Kilometer Penjahat Mati Dibedil
Minggu 15 Sep 2013, 00:42 WIB