Obrolan Warteg: Sahabat Pengadilan

Kasus Covid -19 kembali naik setelah sehari sebelumnya menurun cukup tajam. Penambahan kasus positif pada Minggu (11/07/2021) sebanyak 36.197, naik sekitar seribu kasus dibandingkan sehari sebelumnya

Sudah cukup banyak beredar di media sosial ajakan untuk tetap tinggal di rumah demi menjaga diri dari penularan Covid.

Banyak kisah orang yang sukses menjadi terkenal kaya raya, tajir melintir. Yang menarik adalah di balik kisah hidup mereka yang dulunya biasa-biasa saja bahkan susah banget hidupnya.

Ayo, kita buru. Memburu apa, kok ramai banget. Lho, itu pada berebut, sih? O, iya-iya tahulah. Itu susu cap Anu bisa buat obat corona? Ayo ikut, beli. Kebetulan gue juga lagi cari, buat keluarga yang

Ini dapat terwujud jika setiap warga negara wajib mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Saat ini adalah menjalankan ketentuan sebagaimana diatur dalam PPKM Darurat.

Jangan anggap remeh. Ini kata paling tepat bagi mereka yang masih mengabaikan protokol kesehatan (prokes) ketika beraktvitas di luar rumah.

Beberapa hari belakangan ini masih saja ada beberapa kejadian yang nggak beda dengan efek peraturan sebelumnya.

Tiada kata lain yang lebih tepat, kecuali stay at home . Melalui kolom ini berulang kali kita saling mengingatkan agar mengurangi aktivitas keluar rumah, apalagi sampai pergi ke luar kota.

Sanjung menyanjung, orang tahu kalau bahasa menyanjung itu kadang juga bikin gatel telinga.

Suatu hari kesibukan di satu rumah sakit. Seorang lelaki renta, dibopong anak lelakinya, tergopoh-gopoh masuk ke ruangan IGD.

Melonjaknya penambahan kasus positif Covid-19 berdampak pada meningkatnya tingkat hunian rumah sakit rujukan.

Mulai hari ini, Sabtu (03/07/2021) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan pada 122 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali.

Wanita naik sepeda. Cantik bahenol. Pakai hotpant,atasan kaus ketat. Atau kenakan pakaian olah raga, pun super ketat sampai jelas banget itu lekuk tubuhnya.

Jangan karena besok lebih ketat, maka hari ini dihabiskan waktunya untuk nongkrong di warung kopi, makan bareng di restoran satu dan lainnya.

Bapak Ibu punya dong perasaan sepanjang sepekan kebelakang? Apa perasaannya? Oh, iya itu tuh kegaduhan yang masih saja terjadi di negeri tercinta ini ya?

Hayo siapa berani bilang, kalau makan obat haram itu jadi kuat sehat wal afiat. Atau langsung yang lemah bisa berubah jadi ‘Satria Baja Hitam’.

Jangan karena mau vaksin maka menganggap enteng prokses seperti tidak memakai masker, kurang menjaga jarak, ikut larut dalam kerumunan.

Menghindari kerumunan wajib adanya, yang berarti pula menjauh dari antrean panjang saat berbelanja, membeli sesuatu di mana pun adanya.

Ya, mereka inilah para oknum pengemudi yang disebut sering mengumbar nafsu amarah.

Imbauan tidak keluar rumah, kecuali emergency - terpaksa, yang banyak diposting di media sosial hendaknya disikapi sebagai upaya kewaspadaan bersama.