Kopi Pagi Harmoko: Adil dan Beradab

Kemiskinan, kesenjangan sosial dan penyediaan lapangan kerja masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dituntaskan

Anak muda butuh keteladanan, bukan pernyataan. Keteladanan yang dibutuhkan bukan sebatas kata dan perbuatan yang dipertontonkan. Tetapi hasil karya nyata yang sudah teruji manfaatnya. Menyangkut pula

KPUtidak bisa memberikan sanksi, kecuali mengingatkan agar masing – masing parpol tidak mencuri start kampanye, karena memang belum masanya.

Kontestasi hendaknya tak sebatas raih kemenangan dalam ajang pemilihan, tetapi semestinya jadi upaya secara bersama – sama membangun peradaban bangsa yang penuh kesopanan dan integritas.

Dalam pekan ini dan sepekan ke depan, jelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden,diprediksi akan banyak kejutan yang bakal terjadi.

Berkompetisi bukan dengan saling menjatuhkan, tetapi lebih kepada mengembangkan kreasi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas diri. Tak hanya keahlian dan kekuatan, juga kian menguatkan jati dirinya

Strategi dibangun bertujuan untuk menguatkan dukungan rakyat, menarik simpati publik sehingga menjadi tertarik, terpesona, dan pada akhirnya jatuh cinta

Nasionalisme tak sebatas mencintai negerinya, tumpah darahnya, tanah airnya serta bangsanya. Nasionalisme termasuk di dalamnya mencintai produk Indonesia, produk lokal, produk bangsa sendiri.

Dalam dunia bisnis, rebranding bisa dilakukan secara total menyeluruh dengan mengganti logo, organisasi, visi dan misi, tagline dengan maksud lebih cepat mencapai target dan sasaran.

Dinamika politik semakin menarik dicermati jelang perhelatan Pilpres 2024. Berbagai manuver dikemas sedemikian rupa untuk membangun simpati dan empati publik.

Impor pangan adalah kebijakan gampangan yang tidak mau repot, solusi instan mengatasi masalah ketersedian pangan.

Beragam janji mulai ditebar para elite politik menjelang gelaran pileg dan pilpres 2024, sering disebut sebagai janji politik. Terpantau, janji yang disampaikan tidak lagi bersifat makro.

Dalam dunia politik kita kenal sejumlah istilah seperti manuver politik, ambisi politik, syahwat politik, atraksi politik, dan drama politik yang baru – baru ini mewarnai dinamika parpol koalisi.

ENAM bulan lagi rakyat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden yang baru, akan memilih para wakil rakyat baik di tingkat pusat maupun daerah.

Jelang Pilpres, politik ambisius kian menggerayangi ruang publik. Dinamika politik semacam ini sebenarnya tidaklah masalah jika misinya membangun kebersamaan, keadilan dan kemaslahatan bersama.

Di era sekarang ini, semangat menebar kebaikan perlu menjadi gerakan massal karena berkaitan dengan upaya meningkatkan kepedulian. Bukan menebar kebaikan, apalagi keburukan palsu.

Menyongsong Pilpres 2024, partai politik tak hanya membutuhkan koalisi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres, tetapi hendaknya membangun kolaborasi.

Siapa pun hendaknya memiliki kesadaran diri bahwa tidak memenuhi janji adalah pengkhianatan terhadap diri sendiri. Karena yang tahu persis mengapa seseorang tidak bisa menepati janji adalah diri send

Budaya sopan santun dan berbudi pekerti luhur sering dikupas dan dibahas, tetapi seolah tak pernah memberkas.

Mari berkelanjutan dengan mewariskan kebaikan kepada anak cucu untuk masa depan yang lebih baik guna menyongsong tantangan yang lebih kompleks- dalam tatanan dunia baru nantinya..