Siapa Irwadi? Akun IG ‘Pak Ira’ Dicari Warganet, Ini Profil Irawadi Guru SMPN 3 Depok yang Diduga Lecehkan Siswa

Sabtu 24 Mei 2025, 10:50 WIB
Fakta Mengejutkan Kasus Dugaan Pelecehan Siswa SMPN 3 Depok oleh Guru Bernama Irawadi. Akun IG Diburu Warganet

Fakta Mengejutkan Kasus Dugaan Pelecehan Siswa SMPN 3 Depok oleh Guru Bernama Irawadi. Akun IG Diburu Warganet

POSKOTA.CO.ID - Pada pertengahan tahun 2023, publik dikejutkan oleh tersebarnya tangkapan layar percakapan antara seorang guru dan siswanya dari SMPN 3 Depok, Jawa Barat.

Percakapan tersebut menimbulkan kecurigaan kuat terhadap dugaan pelecehan verbal. Guru yang bersangkutan diketahui bernama Irawadi, atau lebih dikenal dengan sapaan Pak Ira, sementara siswa yang menjadi korban berinisial V.

Percakapan tersebut menyebar dengan cepat melalui media sosial, memunculkan kemarahan warganet serta menyoroti lemahnya pengawasan komunikasi antara tenaga pendidik dan siswa.

Netizen pun mempertanyakan sistem pelaporan dan penanganan kasus semacam ini oleh pihak sekolah maupun pemerintah daerah.

Baca Juga: Ribuan Warga Gelar Aksi Bela Palestina di Kemayoran, Polisi Kerahkan 424 Personel

Klarifikasi Kepala Sekolah SMPN 3 Depok

Dalam upaya menanggapi kegaduhan publik, Kepala SMPN 3 Depok, Ety Kuswandarini, memberikan keterangan resmi.

Dalam wawancaranya dengan media, Ety mengonfirmasi bahwa pihak sekolah telah mengeluarkan Surat Peringatan Kedua (SP-2) kepada Pak Ira. Ety juga menegaskan bahwa permasalahan ini telah diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan Kota Depok untuk ditindaklanjuti.

Menurut Ety, dugaan pelecehan tersebut sebatas pada tindakan verbal, bukan fisik. Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan klarifikasi internal sekolah, percakapan yang menimbulkan kecurigaan tersebut diklaim bermula dari inisiatif pihak siswa.

“Tidak ada tindakan fisik dalam hal ini. Dan menurut informasi awal yang kami dapat, justru siswa lebih dahulu memulai percakapan yang berkonotasi tidak pantas tersebut,” ujar Ety dalam konferensi pers.

Isu Jumlah Korban yang Beredar di Masyarakat

Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa korban dugaan pelecehan ini mencapai tujuh orang siswa.

Namun, Kepala Sekolah membantah informasi tersebut. “Yang kami ketahui hanya satu siswa, yakni inisial V. Tidak ada data valid yang menyebutkan korban lebih dari satu,” tegas Ety.


Berita Terkait


News Update