POSKOTA.CO.ID – Banyak orang yang merasa panik dan ketakutan saat mengalami keterlambatan atau gagal bayar pinjaman online (pinjol), terutama karena isu yang menyebut bahwa debt collector (DC) bisa melacak lokasi debitur.
Tak jarang, solusi instan yang diambil adalah dengan melakukan reset HP. Tapi, apakah langkah ini memang benar-benar efektif?
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui tips dan informasi selengkapya.
Baca Juga: Berapa Kali Debt Collector Pinjol Boleh Datang? Ketahui Hak Nasabah yang Dilindungi OJK
Apakah Debt Collector Bisa Melacak Lokasi Kita?
Pertanyaan ini sering muncul di tengah kepanikan nasabah yang mengalami kendala pembayaran pinjaman.
Ketakutan bahwa lokasi tempat tinggal atau tempat kerja bisa terlacak membuat banyak orang mencari cara agar "hilang jejak". Namun, kenyataannya, kemampuan pelacakan dari aplikasi pinjol itu sendiri cukup terbatas.
“Sebenarnya agak sulit bagi mereka (DC) untuk tahu keberadaan asli kita secara langsung. Sangat minim sekali kemungkinan ini terjadi,” kata pengamat fintech dan edukator keuangan Hendra Setyo pada Rabu, 21 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Fintech ID.
Pelacakan biasanya hanya berasal dari riwayat penggunaan aplikasi atau perizinan akses seperti lokasi dan internet. Jadi, jika aplikasi tersebut dihapus atau izinnya dicabut, pelacakan bisa dibilang hampir mustahil dilakukan.
Reset HP, Perlu atau Tidak?
Terkait reset HP sebagai solusi, Hendra menjelaskan bahwa reset HP merupakan cara yang paling ampuh.
“Kalau pinjol ilegal, ini adalah langkah yang sangat-sangat tepat karena kita tidak pernah tahu apakah di aplikasi tersebut disusupi sebuah virus yang bisa memantau atau mencuri data,” katanya.