POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bertahap menyelesaikan proses pendataan data baru menggunakan sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Jika sudah selesai proses pendataan DTSEN, pemerintah langsung menyalurkan bansos BPNT tahap 2 periode April-Juni kapan 2025.
Gus Ipul menegaskan bahwa bansos bersifat sementara. Tujuan akhirnya adalah kemandirian.
"Bansos maksimal diberikan lima tahun bagi KPM aktif, kecuali penyandang disabilitas berat dan lansia tidak produktif. Kita harus arahkan KPM ke program pemberdayaan, seperti pelatihan dan akses modal,” jelasnya dilansir di website resmi Kemensos RI.
Penerima bantuan sosial (bansos) salah satunya adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memang layak dibantu seperti lansia dan disabilitas dengan kondisi ekonominya miskin ekstrem.
Kini, pihak pemerintah sebanyak 33 ribu pendamping sosial dikerahkan untuk menyelesaikan proses pendataan DTSEN ini.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau disapa Gus Ipul menyebutkan bahwa proses penyaluran dana bansos BPNT atau bansos lain, akan di cek data warga layak atau sudah merdeka dari kemiskinan.
"Proses pengecekan data ini dilakukan di awal bulan sebelum penyaluran," ujar Gus Ipu.
Penyaluran dilakukan 3 bulan sekali proses pencairan dana bansos BPNT atau bansos lainnya seperti PKH.