Viral Grup Fantasi Sedarah Jadi Tren Berbahaya di Dunia Maya? Komdigi Desak Meta Tutup Grup Tersebut

Sabtu 17 Mei 2025, 12:25 WIB
Komdigi gerak cepat hubungi Meta untuk hapus grup 'Fantasi Sedarah' yang viral di internet. (Sumber: ibanet.org)

Komdigi gerak cepat hubungi Meta untuk hapus grup 'Fantasi Sedarah' yang viral di internet. (Sumber: ibanet.org)

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini viral, masyarakat Indonesia digemparkan oleh kemunculan sebuah grup Facebook bernama 'Fantasi Sedarah'.

Grup ini diduga menjadi wadah penyebaran konten menyimpang yang bertentangan dengan norma hukum, etika, dan kesusilaan, terutama karena mengarah pada pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Lebih memprihatinkan lagi, jumlah anggota grup tersebut tercatat telah mencapai lebih dari 32.000 akun sebelum kasus ini menjadi sorotan.

Hal ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan ruang digital yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan konten berbahaya dan menyimpang.

Baca Juga: Heboh Grup Facebook Fantasi Sedarah yang Bikin Geger, Netizen Serukan Tagar Save Anak Indonesia

Menanggapi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia tidak tinggal diam.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Meta selaku pemilik dan pengelola platform Facebook.

Dalam keterangannya, Alexander menegaskan bahwa Komdigi telah mengajukan permintaan resmi kepada Meta untuk segera menonaktifkan dan memblokir grup 'Fantasi Sedarah'.

Langkah ini dianggap mendesak mengingat konten yang disebarluaskan dalam grup tersebut berpotensi melanggar hukum pidana dan dapat merusak moral publik, khususnya generasi muda.

Baca Juga: Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah Bikin Heboh, Ini Bahaya Hubungan Sedarah yang Perlu Diketahui

"Konten dalam grup ini tidak hanya melanggar norma sosial dan hukum nasional, tetapi juga menimbulkan risiko psikologis bagi anak-anak yang menjadi korban eksploitasi digital," ujar Alexander dalam keterangan resminya.


Berita Terkait


News Update