MUI Tegas Tolak Wacana Legalisasi Kasino: Ancaman Moral dan Stabilitas Bangsa

Kamis 15 Mei 2025, 11:31 WIB
Ilustrasi, MUI tegas menolak wacana legalisasi kasino di DPR, karena dinilai merusak moral, tatanan sosial, dan bertentangan dengan nilai Pancasila serta ajaran agama di Indonesia. (Sumber: Dok Pinterest)

Ilustrasi, MUI tegas menolak wacana legalisasi kasino di DPR, karena dinilai merusak moral, tatanan sosial, dan bertentangan dengan nilai Pancasila serta ajaran agama di Indonesia. (Sumber: Dok Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Wacana legalisasi kasino yang muncul dalam rapat Komisi XI DPR RI menuai reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyatakan sikap menolak gagasan tersebut karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai dasar bangsa dan agama.

Anwar menyebut, Indonesia sebagai negara berlandaskan Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa, seharusnya konsisten menjaga nilai moral serta ajaran agama dalam setiap kebijakan.

Baca Juga: Komdigi Bakal Benahi Regulasi untuk Tekan Judi Online

Menurutnya, memberi ruang bagi aktivitas perjudian, termasuk kasino, adalah langkah mundur yang bisa merusak tatanan sosial.

“Seluruh agama jelas-jelas menolak praktik perjudian dalam bentuk apa pun,” ungkap Anwar dikutip Poskota pada Kamis, 15 Mei 2025.

Ia juga mengingatkan bahwa kehadiran kasino bukan hanya membawa dampak buruk secara moral, tapi juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan sosial di tengah masyarakat.

Menurutnya, pihak kasino selalu memperoleh keuntungan lebih besar dibanding pemain, sehingga pada akhirnya masyarakatlah yang akan menjadi korban.

“Tidak ada pemain kasino yang akan untung, pasti akan rugi,” tegasnya.

Anwar turut mempertanyakan alasan pemerintah yang mulai membuka wacana tersebut, sementara pemerintah sendiri sudah mengeluarkan imbauan tentang bahaya judi daring, termasuk kerugian ekonomi, kerusakan mental, dan ancaman terhadap stabilitas sosial.

Baca Juga: Mayoritas Pemain Judi Online Ternyata Berpenghasilan Rendah


Berita Terkait


News Update