POSKOTA.CO.ID - Insiden tragis terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin, 12 Mei 2025. Sebuah ledakan dahsyat yang diduga berasal dari amunisi milik TNI Angkatan Darat menewaskan 13 orang di lokasi. Peristiwa ini langsung memicu perhatian publik dan aparat kemanan.
Menindaklanjuti insiden tersebut, TNI AD langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab ledakan yang menelan korban jiwa tersebut.
Tim investigasi ini sudah bergerak cepat dengan mengumpulkan berbagai keterangan saksi mata di sekitar lokasi kejadian.
"Hingga saat ini, tim investigasi telah memeriksa 21 warga sekitar dan 25 personel TNI yang terkait di sekitar area ledakan," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, saat memberikan keterangan pers pada Rabu, 15 Mei 2025.
Selain meminta keterangan, tim juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi yang dapat menjadi petunjuk kunci untuk mengungkap apa sebenarnya yang memicu ledakan mematikan tersebut.
Baca Juga: Pemprov Jabar Berikan Santunan Rp50 Juta untuk Korban Ledakan Amunisi di Garut
Dari data sementara yang berhasil dihimpun, korban tewas terdiri dari 4 prajurit TNI AD dan 9 warga sipil. Keempat anggota TNI yang gugur adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan. Sementara sembilan warga sipil yang turut menjadi korban di antaranya bernama Agus, Ipan, Iyus Ibing, Anwar, Iyus Rizal, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.
Pihak TNI berharap, dengan hasil penyelidikan dari tim investigasi yang telah dibentuk, penyebab pasti ledakan dapat segera diungkap dan langkah antisipasi bisa dilakukan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.