JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah gencar memerangi premanisme, dengan kepolisian intensif melakukan operasi untuk memberantas aksi tersebut.
Namun, kriminolog Achmad Hisyam menilai, untuk memerangi premanisme secara efektif, akar masalah yang melatarbelakanginya perlu diatasi.
Menurut Hisyam, tanpa mengetahui dan mengatasi akar masalah, usaha pemberantasan premanisme hanya akan sementara.
"Harus tahu dulu akar penyebab munculnya premanisme. Jika tidak dibenahi, yang sekarang diberantas akan muncul lagi," kata Hisyam saat dihubungi, Selasa, 13 Mei 2025.
Hisyam mengungkapkan, akar masalah utama yang menyebabkan munculnya premanisme, hingga gerakan organisasi masyarakat (ormas) adalah faktor ekonomi, terutama kurangnya lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Pengamen Pelaku Premanisme Resahkan Sopir dan Penumpang Bus di Bekasi
"Yang paling utama kan lapangan pekerjaan. Kenapa mereka jadi preman? Ya karena mereka gak ada kerjaan," jelasnya.
Kurangnya pekerjaan mendorong sebagian orang mencari cara untuk bertahan hidup, termasuk bergabung dengan ormas.
"Mereka masuk ormas dapat seragam, dapat gaya-gayaan, bisa palakin tukang parkir atau minta uang tukang bangunan," tambah Hisyam.
Ia menegaskan, jika masyarakat memiliki pekerjaan yang layak, kemungkinan mereka terlibat dalam tindakan premanisme akan lebih kecil.
Hisyam pun mengutip pemikiran cendekiawan Muslim abad pertengahan, yang menyatakan bahwa jika seseorang kelaparan, fokus utama bukan pada penegakan hukum, melainkan pada pemenuhan kebutuhan dasar mereka terlebih dahulu.