POSKOTA.CO.ID – Sebuah ledakan terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, di wilayah Garut Selatan, Indonesia, diduga selama operasi penghancuran amunisi, mengakibatkan setidaknya 11 korban jiwa, termasuk warga sipil dan personel militer.
Insiden ini menyorot bahaya yang melekat dalam penanganan dan pembuangan amunisi yang tidak meledak.
"Siang ini terjadi ledakan di Garut selatan di lokasi penghancuran amunisi. Banyak korban jiwa, sipil/warga. Ada info 11 meninggal dunia. Ada info lain 50 orang korban," tulis keterangan akun X @umbisambat.
Video yang beredar menunjukkan area operasi di tengah hamparan hijau, dengan petunjuk arah yang menunjukkan lokasi berbahaya.
Baca Juga: Soal Dugaan Dokter Kandungan Lecekan Pasien, Dinas Kesehatan Garut: Kejadian Bukan di RS Pemerintah
Frame-frame dari video tersebut menampilkan personel polisi dan militer di sekitar area tersebut, menegaskan bahwa ini adalah operasi resmi.
"Dapat foto kondisi salah satu korban, orang yg saya kenal. Tubuh sisi kanan nyaris hancur," tulis akun X @umbisambat lebih lanjut.
"Dugaannya beberapa orang masuk ke lokasi, mungkin buat ambil logam sisa, kayaknya ada amunisi belum meledak saat disposal, malah meledak saat orang masuk," kata @umbisambat dalam tanggapannya terhadap pertanyaan mengenai penyebab ledakan.
Pemerintah dan militer Indonesia belum merilis pernyataan resmi mengenai insiden ini, namun laporan awal menunjukkan bahwa operasi tersebut melibatkan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Info korban terdiri dari 1 orang kolonel CPL, 1 orang mayor CPL, dan 9 warga sipil," tambah @umbisambat dalam unggahannya.