POSKOTA.CO.ID - Musim 2024/25 menjadi salah satu musim paling suram dalam sejarah panjang Manchester United.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa, Setan Merah terpuruk di peringkat ke-16 klasemen Premier League, mengoleksi 39 poin dari 36 laga.
Kekalahan 0-2 dari West Ham United di Old Trafford pada 11 Mei 2025 menandai kekalahan kandang kesembilan musim ini, rekor terburuk klub di era Premier League.
Meskipun secara matematis sudah pasti selamat dari degradasi, performa tim yang inkonsisten dan cedera pemain kunci membuat situasi semakin sulit.
Baca Juga: Performa Mees Hilgers Makin Ciamik Bareng Twente, Siap Bela Timnas Indonesia Lawan China?
Statistik Musim 2024/25: Krisis di Segala Lini
Di bawah asuhan manajer Ruben Amorim yang melanjutkan tugas Erik ten Hag di tengah musim, Manchester United mencatatkan:
- 17 kekalahan dari 36 pertandingan Premier League
- 9 kekalahan kandang, menyamai rekor terburuk klub
- Kebobolan pertama dalam 22 pertandingan, menunjukkan lemahnya pertahanan
- 7 pertandingan tanpa kemenangan, menyamai rekor terburuk sejak 1992
- 39 poin dengan dua laga tersisa, berpotensi menyelesaikan musim dengan hanya 45 poin
Performa buruk ini diperparah dengan cedera pemain kunci seperti Leny Yoro dan Lisandro Martines dan minimnya kontribusi dari lini depan.
Meskipun masih memiliki peluang di final Europa League melawan Tottenham pada 21 Mei, posisi di liga domestik tetap mengkhawatirkan.
Perbandingan dengan Musim Degradasi 1973/74
Musim 1973/74 adalah terakhir kalinya Manchester United terdegradasi dari divisi teratas sepak bola Inggris.
Di bawah manajer Tommy Docherty, United menyelesaikan musim di peringkat ke-21 dari 22 tim, dengan statistik:
- 10 kemenangan, 12 seri, 20 kekalahan
- 38 gol dicetak, 48 gol kebobolan
- 32 poin dari 42 pertandingan
- Rata-rata 0,76 poin per pertandingan
Meskipun musim 2024/25 memiliki jumlah pertandingan lebih sedikit (38 laga), rata-rata poin per pertandingan saat ini adalah 1,08, hanya sedikit lebih baik dari musim degradasi tersebut.