POSKOTA.CO.ID - Isu mafia sepak bola kembali mencuat ke publik setelah pernyataan tegas dari Andre Rosiade, penasihat tim Semen Padang, yang mengklaim adanya permainan kotor di balik kompetisi sepak bola nasional.
Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi dengan bijak, menegaskan pentingnya data dan bukti dalam setiap tuduhan yang dilayangkan.
Dalam peresmian Garuda Academy dan FIFA Arena Indonesia di Jakarta Barat pada 6 Mei 2025, Erick menyampaikan bahwa kritik merupakan bagian sah dalam iklim demokrasi.
Namun, ia menekankan bahwa tuduhan tanpa dasar justru dapat merusak upaya kolektif untuk membenahi sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Komentar Kocak Ze Valente Usai Ramiro Fergonzi Bantu Persib Bandung Kunci Gelar Juara Liga 1
"Kalau memang ada, ya buktikan. Kita tidak boleh saling menuduh tanpa dasar," ujar Erick Thohir dikutip Poskota pada Kamis 8 Mei 2025.
"Saya melihat perjuangan tim-tim di liga masih bersaing secara sehat hingga saat ini," katanya.
Mafia Bola Inisial JN dan P
Pernyataan ini keluar menyusul unggahan Andre Rosiade di Instagram pribadinya, yang menyebut dua inisial, yakni JN dan P, sebagai bagian dari dugaan mafia pengatur pertandingan.
Ia bahkan meminta Erick Thohir untuk segera mengambil tindakan atas dugaan tersebut.
"Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya Pak Erick Thohir," tulis Andre.