Pengacara Sebut Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Cemarkan Nama Baik Keluarga dan Negara

Rabu 30 Apr 2025, 16:43 WIB
Pengacara mantan Presiden Joko Widodo, Yakub Hasibuan, menyebut para pihak yang dilaporkan terkait ijazah palsu di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Pengacara mantan Presiden Joko Widodo, Yakub Hasibuan, menyebut para pihak yang dilaporkan terkait ijazah palsu di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengacara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan mengungkapkan pihak-pihak yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh kliennya terkait tuduhan ijazah palsu.

Hanya saja, Yakub tidak membeberkan secara gamblang nama-nama yang dilaporkan atas tuduhan ijazah palsu tersebut.

"Inisialnya ada RS, RS, ES, T, K," ujar Yakup saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2025.

Lebih lanjut, Yakup mengungkapkan, keempat orang tersebut dilaporkan telah melanggar sejumlah pasal, seperti mengenai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Baca Juga: Jokowi Persilakan Ijazahnya Diperiksa Digital Forensik

Dia juga menegaskan bahwa tuduhan ijazah palsu merusak nama baik dan keluarga Jokowi. Bahkan, kata dia, nama baik Indonesia juga tercoreng.

"Pasal yang kita duga dilakukan itu ada 310, 311 KUHP, ada juga beberapa pasal di UU ITE, antara lain Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang ITE," tegas Yakup.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi telah resmi melaporkan tuduhan ijazah palsu oleh sekelompok masyarakat ke Polda Metro Jaya, Rabu, 30 April 2025.

Jokowi mengungkapkan sebenarnya, masalah yang menimpanya cukup ringan tapi perlu dilaporkan ke pihak berwajib agar menjadi terang benderang.

"Sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang," ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan alasannya dirinya baru turun langsung melaporkan tuduhan ijazah palsu tersebut.

Berita Terkait

News Update