POSKOTA.CO.ID - Pada Minggu, 27 April 2025, dunia politik Indonesia, khususnya Jakarta, dikejutkan oleh kabar duka meninggalnya Brando Susanto, politisi muda yang berkiprah di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kejadian ini sontak viral di berbagai platform media sosial dan menjadi sorotan publik, mengingat usia Brando yang relatif masih muda dan karier politiknya yang tengah menanjak.
Brando Susanto, yang menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, menghembuskan napas terakhir saat tengah menghadiri sebuah acara halal bihalal di Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta Timur. Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Baca Juga: Incubator Gratis Masih Ada! Klaim Kode Redeem FF Hari Ini Selasa 29 April 2025
Kronologi Meninggalnya Brando Susanto
Brando diketahui tengah memberikan pidato sambutan dalam acara tersebut. Menurut saksi mata, ia tampak berbicara penuh semangat hingga tiba-tiba tersungkur di atas panggung.
Kepanikan sempat melanda lokasi acara. Tim medis dengan sigap membawa Brando ke Rumah Sakit Columbia Asia Pulomas, Jakarta Timur.
Sayangnya, meskipun telah mendapatkan pertolongan medis, Brando dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
Kepergiannya yang mendadak mengundang banyak simpati dan duka, baik dari rekan separtai, sesama politisi, hingga masyarakat umum.
Jenazah Brando kemudian disemayamkan di Rumah Duka Carolus Salemba, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan.
Profil Lengkap Brando Susanto
Brando Susanto lahir pada 21 September 1977. Sejak masa mudanya, ia dikenal sebagai sosok yang aktif dan berdedikasi dalam berbagai organisasi, baik di lingkungan akademik maupun kemasyarakatan.
Latar Belakang Pendidikan
Brando merupakan alumni Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Bandung, sebuah institusi pendidikan tinggi yang bergengsi di Indonesia.
Ia mengambil jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), bidang studi yang selaras dengan karier politik yang kemudian ia tekuni.
Selama menempuh pendidikan di Unpar, Brando menunjukkan minat yang besar terhadap organisasi mahasiswa. Ia terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa FISIP, posisi yang memberinya banyak pengalaman dalam bidang kepemimpinan dan advokasi.
Tidak hanya itu, Brando juga pernah dipercaya memimpin Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Parahyangan, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola organisasi berbasis ekonomi dan sosial.
Karier Politik
Setelah menyelesaikan pendidikan, Brando kembali ke Jakarta dan mulai aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan PDIP dan dengan cepat menunjukkan kapasitasnya sebagai kader muda yang potensial.
Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, Brando terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, mewakili Dapil 3 yang mencakup daerah Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok.
Di DPRD DKI Jakarta, Brando menjabat sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDIP. Selain itu, ia juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Perjuangan Jakarta Utara dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih Jakarta, organisasi sayap PDIP yang berfokus pada kaderisasi generasi muda.
Kehidupan Pribadi
Brando diketahui menetap di Jalan Satria IV, Pademangan Barat, Jakarta Utara. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Syelin, yang dikenal publik sebagai sosok yang mendukung penuh karier politik Brando.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum banyak informasi yang tersedia mengenai anak-anak dari pasangan ini.
Penyebab Meninggal Dunia
Hingga kini, penyebab pasti wafatnya Brando Susanto masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak keluarga dan rumah sakit.
Namun, banyak yang menduga bahwa Brando mengalami serangan jantung mendadak, kondisi yang seringkali menyerang tanpa gejala awal yang jelas, terutama dalam situasi penuh tekanan seperti berbicara di depan umum.
Pihak keluarga meminta publik untuk menghormati privasi dan mengenang Brando sebagai sosok yang penuh semangat memperjuangkan aspirasi masyarakat Jakarta, khususnya wilayah utara.
Kontribusi Brando Susanto bagi Jakarta
Dalam masa jabatannya di DPRD, Brando dikenal sebagai politisi yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Ia aktif menyuarakan berbagai isu sosial, seperti:
- Pengembangan infrastruktur di wilayah pesisir Jakarta.
- Penanganan banjir di daerah Tanjung Priok dan sekitarnya.
- Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan untuk warga kurang mampu.
Tak hanya di parlemen, Brando juga sering turun langsung ke lapangan, bertemu dengan konstituennya dan mendengarkan keluhan serta aspirasi mereka. Kepedulian Brando terhadap masyarakat membuatnya memiliki basis pendukung yang kuat di daerah pemilihannya.
Baca Juga: Cara Blokir Iklan yang Mengganggu di Google Chrome Hp Android
Reaksi dan Ucapan Duka
Kabar meninggalnya Brando Susanto mendapatkan respons luas dari berbagai pihak. Ketua DPRD DKI Jakarta, pimpinan PDIP Jakarta, hingga Gubernur Pramono Anung menyampaikan ucapan belasungkawa secara terbuka.
"Brando adalah sosok muda yang penuh semangat membangun Jakarta. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi kita semua," ujar Gubernur Pramono Anung.
Di media sosial, ribuan ucapan belasungkawa mengalir. Banyak yang mengenang Brando sebagai sosok yang ramah, mudah didekati, namun memiliki prinsip politik yang tegas.
Meninggalnya Brando Susanto menjadi pengingat akan betapa berharganya waktu dan kesempatan untuk berbuat baik dalam kehidupan.
Sebagai politisi muda, Brando telah meninggalkan jejak prestasi yang patut dihargai, meskipun perjalanannya terhenti di usia yang masih produktif.
Semoga semangat dan perjuangan Brando Susanto dalam membela aspirasi masyarakat Jakarta menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.