Pernah Viral Soal Kepala Babi, Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Ini Profilnya

Selasa 29 Apr 2025, 14:39 WIB
Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala PCO, ini alasannya. (Sumber: inp.polri.go.id)

Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala PCO, ini alasannya. (Sumber: inp.polri.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai kepala Presidential Communication Office (PCO).

Sebelumnya Hasan Nasbi sempat viral dan mendapat sorotan soal komentarnya terkait kepala babi yang dikirimkan ke kantor media Tempo.

Ia bercanda dan menyebut bahwa kiriman kepala babi dari orang tak dikenal itu sebaiknya dimasak saja yang langsung ditanggapi negatif oleh warganet.

Bahkan Hasan Nasbi sempat memberikan klarifikasi soal pernyataannya itu bermaksud untuk meredam si pengirim misterius.

Baca Juga: Tanggapi Laporan AS soal Pembajakan: Pemerintah Razia Barang KW di Mangga Dua

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi teror kepala babi. (Sumber: Instagram/@hasan_nasbi)

Namun kini ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan.

Dilansir dari unggahan video Total Politik di Instagram, diketahui bahwa hari terakhir Hasan Nasbi berkantor di PCO adalah hari Senin, 21 April 2025 lalu.

Dalam narasi video juga disebutkan bahwa Hasan Nasbi mundur karena tahu diri jika ada persoalan yang tidak bisa ia atasi dan berada di luar kemampuannya.

Oleh karena itu, keputusan untuk mundur dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan ini sudah diambil sebagai langkah tanggung jawab dirinya.

Baca Juga: Hardiknas 2025: Inilah 5 Tokoh Sejarah yang Sangat Berpengaruh dalam Pendidikan di Indonesia

"Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," ujar Hasan Nasbi, dikutip pada Selasa 29 April 2025.

Berita Terkait

News Update