JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, berjanji bakal mempelajari masalah yang terjadi di SMK PGRI Jakarta, soal sekolah yang ditutup karena sengketa lahan.
"Terus terang saya belum tahu, saya pelajari dulu. Kalau belum tahu saya gak mau jawab, tapi saya akan pelajari. Saya janji itu," kata Pramono di Balai Kota, Selasa, 29 April 2025.
Saat ini SMK PGRI 24 Jakarta sudah pindah ke lokasi baru di Jalan Komplek Kebersihan Nomor 17, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Gedung sekolah lama sudah digembok Yayasan Annida Al Islamy yang mengaku sebagai pemilik tanah wakaf dan bangunan sekolah.
Dari pantauan Poskota di lokasi pada Senin, 28 April 2025, suasana gedung baru masih belum bisa digunakan karena banyak barang yang berserakan dan belum dirapihkan.
Para guru dan siswa masih menata kembali gedung baru yang akan ditempati nantinya. Proses pemindahan barang ke gedung baru tersebut harus rampung pada Jumat, 2 Mei 2025.

"Kami menggunakan tanggal merah untuk mempersingkat waktu proses pindahan. Anak-anak dan guru lainnya juga diinfokan untuk hadir membantu, supaya proses KBM (kegiatan belajar mengajar) bisa kembali normal," kata Siti Komaria selaku pengurus prasarana SMK PGRI 24 Jakarta.
Baca Juga: Polisi Tidur di Cinangka Depok Viral, Pengendara Minta Dibongkar
Penggusuran yang diterima SMK PGRI 24 Jakarta diakui sudah sering terjadi sejak tahun 2003.
Komunikasi yang dilakukan terhadap pemerintah setempat juga kerap dilakukan, namun tidak pernah mendapat respons maupun aksi.