JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hasan Nasbi resmi mundur dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Kepastian Hasan melepas jabatan PCO diumumkan Instagram @totalpolitik, Selasa, 29 April 2025. Namun, pengunduran dirinya tidak dibuat secara tiba-tiba.
Ia mengatakan, keputusan tersebut sudah dipikirkan sejak lama. Hasan telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto, Senin, 21 April 2025.
Saat menduduki Kepala PCO, Hasan sempat mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat, tepatnya para wartawan perihal pernyataan terror kepala babi.
Kantor Tempo mendapatkan kiriman kepala babi, Kamis, 20 Maret 2025. Pada kardus pembungkus kepala babi tertulis nama Cica atau Francisca Crhisty Rosana, wartawan Tempo.
Sementara itu, Hasan menyebut kepala babi tersebut tidak perlu dianggap serius. Menurutnya, teror itu tidak akan mengancam kebebasan pers.
"Udah, dimasak aja," ujar Hasan kepada awak media sesaat setelah seusai keluar dari Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Hasan berpandangan, wartawan yang dikirimi kepala babi tidak mengganggap kiriman tersebut sebagai teror yang serius.
Baca Juga: Pernah Viral Soal Kepala Babi, Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Ini Profilnya
"Saya lihat dari media sosial Franciska, wartawan Tempo itu, meminta dikirimi daging lagi. Artinya dia tidak terancam, kan," ucapnya.
Tempo kemudian melaporkan dugaan kasus teror berupa kepala babi kepada Bareskrim Polri. Laporan itu terdaftar dengan nompor LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 21 Maret 2025.
Hingga Hasan keluar dari Kepala PCO, otak di balik teror kepala babi belum terungkap. Sejauh ini, polisi baru mengantoni identitas kurir pengirim.