Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

Nasional

Dedi Mulyadi Bakal Bina Anak Nakal ke Barak Militer, Ini 4 Poin Utamanya!

Selasa 29 Apr 2025, 11:46 WIB

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, belakangan ini menggembor-gemborkan kebijakan pembinaan barak militer bagi anak yang mengalami kenakalan. Dia menilai, masalah ini bukan hanya tanggung jawab orang, melain juga negara.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) melalui akun Instagram pribadiny, @dedimulyadi71, yang diunggah pada Selasa, 29 April 2025.

Pembinaan tersebut berencana akan direalisasikan mengingat sekarang ini tidak sedikit anak mengalami kenakalan akut yang sudah menjurus pada penganiayaan hingga pembunuhan.

“Untuk itu, kebijakan barak militer bagi anak-anak nakal sesungguhnya adalah kebijakan yang bertujuan untuk mengembalikan kembali jati diri anak pada pola disiplin dan pola perilaku hidup yang sesuai dengan sikap dan sifat masa remajanya, terarah, memiliki visi dan memiliki masa depan yang baik,” jelas KDM.

Baca Juga: Kuis Penghasil Saldo DANA Hari Ini, Diundi Tanggal 1 Mei 2025, Cek Cara Ikutannya!

Program barak militer, kata dia, juga menjadi salah satu terobosan untuk membantu orang tua dalam mendidik anak yang mengalami kenakalan akut tersebut.

Poin Utama Bina Anak Nakal ke Barak Militer

Kemudian, KDM membeberkan beberapa poin utama alasan anak nakal sebaiknya ikut pembinaan ke barak militer:

Poin 1

KDM menjelaskan, poin pertama dari rencana diadakan pembinaan anak ke barak militer ini untuk melatih pendidikan, disiplin, mentalitas, dan karakter yang baik.

“Kesatu, mereka yang mengikuti pelatihan, pendidikan, disiplin, mentalitas, dan mengembalikan perilakunya pada perilaku yang mandiri harus didasarkan perilaku orang tuanya karena bagaimana pun mereka masih di bawah perwalian orang tuanya,” ujar KDM.

Baca Juga: Apakah Bansos BPNT PKH Tahap 2 2025 Sudah Masuk SIKS-NG dan Pencairan Makin Dekat? Cek Status Terbaru

“Artinya, orang tuanya memiliki kesadaran untuk menyerahkan mereka lewat pendidikan militer sebagai bentuk pembentukan karakter,” lanjur dia.

Poin 2

Lalu, pendidikan militer yang dimaksudnya adalah bukan berperang, melainkan kedisiplinan mulai dari kesehatan, minat dan bakat, kehidupan sehari-hari, pola makan, dan hal-hal baik lainnya..

“Kedua, pendidikan militernya bukan pendidikan perang tapi pendidikan berolahraga, berkesenian, mengembangkan minat dan bakat, membangun disiplin dari bangun pagi sampai tidur kembali, membangun keteraturan pola makan, pola minum, dan menjauhkan mereka dari merokok dan penggunaan obat-obat terlarang,” lanjutnya.

Poin 3

Pola pendidikan yang dibina juga masih sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing, tidak meninggalkan pendidikan akademis.

“Pola pendidikannya yang sesuai dengan jenjang pendidikannya dan mereka tidak kehilangan haknya sebagai seorang pelajar, tetap terdaftar menjadi siswa di SMP maupun SMA dan mereka tetap mengikuti proses belajar mengajar di barak militer,” ucap KDM.

Poin 4

Selanjutnya, program tersebut diharapkan dapat menyelamatka anak-anak bisa memperhatikan kualitas gizi, mengingat belakangan ini banyak makanan yang tidak sehat.

“Berikutnya adalah menyelamatkan mereka dari ancaman kekurangan gizi atau makanan-makanan yang tidak berkualitas yang mengakibatkan mereka sakit,” sambung dia.

KDM Ajak Masyarakat Bekerja Sama

Maka dari itu, KDM berharap masyarakat dapat saling membantu untuk menyelamatkan generasi sekarang agar terhindar dari kenakalan yang mulai merajalela di kehidupan sehari-hari.

“Untuk itu, mari semuanya yuk bersama-sama selamatkan generasi kita dari berbagai ancaman yang ada di lingkungan kita, ancaman pergaulan yang bebas, ancaman penggunaan handphone yang di dalamnya ada game online, ada judol, ada video-video porno yang akan mempengaruhi psikologi dan psikis mereka,” ajaknya.

Tags:
KDMbarak militerDedi Mulyadi kebijakan barak militer bagi anak nakalKang Dedi MulyadiDedi Mulyadi

Rivera Jesica Souisa

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor