Ilustrasi. Asal usul dan sejarah peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei di Indonesia. (Sumber: Tangkap layar YouTube/video satu menit)

Nasional

Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei: Asal Usul dan Sejarahnya di Indonesia

Senin 28 Apr 2025, 17:34 WIB

POSKOTA.CO.ID - Tanggal 1 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.

Penetapan tanggal ini berakar dari peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai Tragedi Haymarket di Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1886.

Pada saat itu, ratusan buruh melakukan aksi mogok kerja dan turun ke jalan untuk menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam per hari.

Baca Juga: Partai Buruh Dukung Gerakan Indonesia Gelap dan Demo Pelajar Papua Tuntut Pendidikan Gratis

Sebelumnya, para pekerja diharuskan bekerja dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi, dengan jam kerja bisa mencapai 20 jam per hari.

Aksi protes tersebut berlangsung selama beberapa hari dan sempat diwarnai kerusuhan besar.

Puncaknya terjadi pada 4 Mei 1886 ketika sebuah bom meledak di tengah unjuk rasa, menyebabkan kekacauan dan korban jiwa.

Baca Juga: Ribuan Buruh Kembali Demo, Kawal Putusan MK soal UU Cipta Kerja

Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah gerakan buruh dan kemudian dijadikan momentum peringatan Hari Buruh di berbagai negara di dunia.

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Dikutip dari YouTube video satu menit pada Senin, 28 April 2025, di Indonesia, peringatan Hari Buruh pertama kali dilakukan pada tahun 1918 saat negara masih bernama Hindia Belanda.

Namun, peringatan tersebut sempat dilarang pada tahun 1926 dan baru kembali dihidupkan setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1946.

Selama era Orde Baru, peringatan Hari Buruh kembali dilarang karena dianggap berpotensi mengganggu stabilitas politik.

Tradisi ini baru muncul kembali secara terbuka setelah era reformasi bergulir pada akhir 1990-an.

Sebagai bentuk pengakuan terhadap perjuangan buruh, pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.

Kebijakan ini mulai berlaku pada tahun 2014 dan terus diberlakukan hingga saat ini.

Fenomena dan Aksi Demonstrasi Buruh Setiap 1 Mei di Indonesia

Setiap peringatan Hari Buruh, ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja turun ke jalan untuk menggelar aksi demonstrasi di berbagai kota besar, terutama di Jakarta.

Mereka menyuarakan beragam tuntutan yang umumnya berkaitan dengan kesejahteraan, seperti:

- Kenaikan upah minimum regional (UMR/UMK)

- Penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing

- Peningkatan jaminan sosial dan kesehatan kerja

- Penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan buruh, seperti UU Cipta Kerja

Demonstrasi biasanya terpusat di lokasi-lokasi strategis seperti kawasan industri, kantor pemerintahan, dan gedung DPR/MPR RI.

Polda Metro Jaya dan kepolisian daerah lainnya rutin menyiapkan pengamanan ekstra untuk menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

Meskipun sebagian besar aksi berjalan damai, tak jarang terjadi bentrokan antara buruh dan aparat atau ketegangan akibat blokade jalan dan kericuhan massa.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pendekatan dialog dan pengawalan ketat telah membantu meminimalisir konflik.

Selain demonstrasi, Hari Buruh juga diisi dengan kegiatan budaya, diskusi publik, dan kampanye kesadaran mengenai hak-hak pekerja, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil.

Tags:
Demo BuruhIndonesiaHari Buruh Internasional1 Meisejarahasal usul

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor