Orang tua siswa SDN 2 Pasirtangkil di Kecamatan Warunggunung, Lebak, saat memikul sepasang mebeler ke sekolah. Ia diminta pihak sekolah untuk mengganti satu set meja dan kursi yang rusak. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Daerah

Miris, Orang Tua Murid SDN 2 Pasirtangkil Lebak Diminta Ganti Mebeler Rusak

Senin 28 Apr 2025, 14:43 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Miris, orang tua murid di SDN 2 Pasirtangkil, Kampung Kolelet Inpres, Desa Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, diminta pihak sekolah untuk mengganti satu set meja dan kursi belajar.

Wali murid tersebut, Arta Grace Monica, 35 tahun, harus merogoh kocek Rp400 ribu untuk membeli mobiler baru. Ia kemudian membawa sendiri satu set meja dan kursi ke sekolah untuk anaknya, Afy Cristy Nauly, 11 tahun, yang duduk di kelas IV.

Tak hanya mengeluarkan biaya, Arta bahkan memikul langsung kursi dan meja tersebut dengan berjalan kaki dari rumah menuju sekolah sejauh 200 meter.

Setibanya di ruang kelas, ia menulis di atas meja yang dibawanya dengan tulisan "Meja ini dapat dibeli oleh orang tua karena disuruh mengganti meja yang rusak."

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Dorong Perbaikan Ruang Kelas Rusak SDN Bantarjati 9

Arta mengungkapkan, ia mengganti mebeler itu karena diminta langsung oleh Kepala Sekolah SDN 2 Pasirtangkil.

"Saya bawa kursi dan meja ke sekolah karena disuruh mengganti oleh Kepala Sekolah," ujar Arta sambil menangis saat diwawancara di ruang kelas, Senin, 28 April 2025.

Ia menceritakan, awalnya tidak mengetahui bahwa meja dan kursi yang rusak dan diunggah Kepala Sekolah ke grup WhatsApp adalah milik anaknya.

"Di grup WA kelas, Kepsek itu mengirim pesan begini (dinasehatin nggak bisa, terus disuruh mengganti nggak mau). Awal saya nggak respon dan hanya memperhatikan aja," katanya.

Setelah tahu yang dimaksud adalah meja yang digunakan Afy, Arta langsung menyatakan kesediaannya untuk mengganti.

"Karena ada info yang rusak itu meja Afy (anak saya), saya jawab kalau emang mau diganti saya ganti. Terus Kepsek menjawab, Alhamdulillah jika mau mengganti," ujarnya.

Baca Juga: SDN 090 Cibiru Punya Bangunan Megah, Wali Kota Bandung: Gedung Layak Pendidikan Berkualitas

Arta pun bertanya kepada anaknya apakah benar merusak mebeler tersebut.

"Saya juga tanya ke anak ngerusakin meja dan kursi nggak? kata anak saya, itu mejanya emang udah rusak bekas kelas terdahulu," lanjutnya.

Ia mengaku sedih dengan kejadian ini, lantaran menurutnya baru kali ini fasilitas sekolah yang rusak dibebankan kepada wali murid.

"Baru kali ini ada fasilitas sekolah rusak disuruh diganti oleh orang tua siswa. Emang ada aturannya? Fasilitas sekolah diganti orang tua siswa," tuturnya.

Arta menambahkan, ia membeli meja dan kursi baru bukan karena berlebih uang, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab atas permintaan sekolah.

"Lumayan harganya mencapai Rp400 ribu. Namun yang penting saya sudah bertanggung jawab," ucapnya.

Di sisi lain, Wali Kelas IV SDN 2 Pasirtangkil, Joharnesa, mengaku tidak mengetahui adanya permintaan penggantian mobiler secara langsung.

"Tidak tahu saya, itu juga langsung ada di grup WA. Nggak bilang ke sini, langsung di grup aja. Saya nggak tahu menahu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SDN 2 Pasirtangkil, Fifi Siti Rofikoh, tidak berada di lokasi saat hendak dimintai keterangan oleh wartawan.

Tags:
Kabupaten LebakSDN 2 Pasirtangkilmengganti mebelerfasilitas sekolah

Samsul Fatoni

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor