POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) kini menjadi solusi cepat bagi banyak orang, tapi apakah benar-benar aman? Ada yang mengatakan pinjol bisa membantu, namun ada juga yang merasa terjebak.
Hal ini terjadi karena cara pemakaian pinjol yang tidak bijak. Sebagai alat, pinjol sebenarnya bisa menguntungkan jika digunakan dengan tepat, namun bisa menjadi masalah besar jika tidak hati-hati.
Menurut pengalaman pengguna, pinjol yang legal dan terdaftar di OJK, seperti Kredivo dan Indodana, menawarkan pinjaman dengan limit hingga puluhan juta rupiah tanpa jaminan dan proses yang tidak ribet.
Misalnya, limit pinjaman di pinjol Kredivo bisa mencapai Rp50 juta, dan Indodana hingga Rp70 juta.
Namun, kehadiran pinjol ilegal yang menawarkan bunga tinggi dan syarat tidak transparan sangat meresahkan masyarakat. Beberapa kasus bahkan menunjukkan seseorang yang meminjam Rp2,5 juta, namun harus membayar ratusan juta dengan utang yang belum lunas.
“Oleh karena itu, hindari pinjol ilegal yang seringkali ditawarkan melalui SMS atau WhatsApp. Pastikan kamu hanya menggunakan aplikasi pinjol yang terdaftar di Play Store, Apple Store, atau link referal resmi yang sudah terverifikasi,” ujar narasumber dalam video edukasi pinjol, Andre Tuwan.
Cek 3 Hal Penting Ini Sebelum Pinjol
Untuk memastikan kamu tidak terjerat utang yang tidak terkendali, pastikan mengikuti tiga langkah cek berikut sebelum memutuskan untuk meminjam:
Cek Kemampuan Bayar
Pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar cicilan tepat waktu. Misalnya, jika kamu bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan tetap, pastikan cicilan pinjaman tidak melebihi 35% dari pendapatan bulananmu.
Cek Keadaan Darurat
Pinjol bisa menjadi solusi saat dalam keadaan mendesak. Namun, sebelum memutuskan meminjam uang dari aplikasi pinjol, coba pinjam terlebih dahulu kepada keluarga atau kerabat terdekat agar terhindar dari bunga pinjaman yang tinggi (0,2% per hari).
Cek Tujuan Pinjaman
Pastikan pinjaman yang kamu ajukan digunakan untuk keperluan produktif, seperti modal usaha yang dapat menghasilkan keuntungan.
Pinjaman untuk tujuan konsumtif, seperti beli barang yang tidak memberi keuntungan, hanya akan menambah beban utang.
“Pinjaman produktif adalah pinjaman yang digunakan untuk membeli barang atau aset yang dapat memberikan keuntungan. Pastikan bahwa usaha yang kamu rencanakan dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dari cicilan yang harus dibayar,” jelasnya.
Jika kamu membutuhkan modal usaha dengan bunga yang lebih rendah, pertimbangkan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disubsidi oleh pemerintah.
Bunga KUR jauh lebih rendah, hanya 0,5% per bulan atau 6% per tahun, yang jauh lebih murah dibandingkan pinjol.
Dengan cek tiga tersebut, kamu bisa lebih bijak dalam menggunakan pinjaman online dan menghindari risiko terjerat utang.