CIANJUR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan siswa SMK Yaspi Al Falah Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendapat sosialisasi mengenai hukum yang disajikan sejumlah dosen Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur.
Sebanyak 120 siswa dan guru mengikuti kegiatan yang mengusung tema "Hukum yang Bijak untuk Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Bebas Narkoba" pada Jumat 25 April 2025.
Kegiatan tersebut merupakan implementasi capaian pembelajaran mata kuliah Sosiologi Hukum dan Penegakan Lingkungan mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsur, Trini Handayani menekankan pentingnya edukasi mendalam tentang bahaya narkoba bagi generasi muda.
Baca Juga: Tak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Sanksi Tilang Tetap Berlaku
Ia menjelaskan berbagai jenis narkoba yang sering disalahgunakan, seperti ganja, sabu, obat batuk berlebihan, serta lem pelarut.
Tak cuma itu, Trini juga menjabarkan secara lengkap dampak narkoba terhadap kesehatan otak, jantung, paru-paru, dan prestasi akademik.
"Ada ancaman hukuman pidana bagi penyalahguna narkotika sesuai Pasar 127 UU Narkotika. Selain itu, angka narapidana kasus narkoba di Indonesia cukup tinggi yang mencapai lebih dari 52 persen dari total penghuni lapas," ujar Trini.
Sementara itu, dosen Perlindungan dan Penegakan Lingkungan Unsur, Hesti Dwi Astuti menyoroti masalah lingkungan hidup di Indonesia. Ia mengajak para siswa untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai aksi nyata.
Baca Juga: Kejagung Beberkan Alasan Direktur Jak TV Dialihkan jadi Tahanan Kota
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat timbunan sampah nasional mencapai 66,5 juta ton per tahun, dengan 24 persen di antaranya belum terkelola dengan baik. Sementara itu, 20.000 jenis biota punah setiap tahun akibat kerusakan hutan.
"Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa. Namun, kekayaan ini hanya akan membawa kemajuan jika kita tahu cara mengelola dan mengembangkannya dengan benar," ucap Hesti
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Perhutani Kabupaten Cianjur yang memberikan bantuan 25 bibit pohon untuk program penghijauan di lingkungan sekolah.