BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bekasi memastikan proses seleksi dua posisi direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan fokus pada profesionalitas dan kemampuan manajerial melalui mekanisme uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Kebijakan ini diambil setelah terjadi kekosongan jabatan di PT Mitra Patriot (Perseroda) dan PT Sinergi Patriot Bekasi, yang bergerak di bidang gas dan niaga gas hilir.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa rekrutmen akan berlangsung secara terbuka dan transparan bagi masyarakat maupun praktisi yang memenuhi persyaratan.
Baca Juga: Jenazah Anggota DPRD Brando Disemayamkan di Rumah Duka Carolus
“Sejak awal, kami berkomitmen menjalankan seleksi secara terbuka. Siapapun boleh mendaftar, asalkan memenuhi kriteria. Pemerintah akan bersikap profesional,” kata Tri Adhianto kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Dukungan terhadap proses seleksi ini juga diberikan oleh DPRD Kota Bekasi. Sekretaris Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, A Syafe’i, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih calon direktur agar pengelolaan BUMD lebih optimal.
“Tugas direktur BUMD sangat strategis. Selain mencari keuntungan untuk meningkatkan PAD, mereka juga harus mampu melayani masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi,” ujar A Syafe’i.
Baca Juga: Pembanguan Trotoar di Jakarta akan Telan Anggaran Rp200 Miliar
Saat ini, Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) untuk melaksanakan proses rekrutmen tersebut.
Melalui pendekatan ini, Pemkot Bekasi berharap dapat melahirkan pemimpin BUMD yang kompeten, mampu meningkatkan kinerja perusahaan, dan turut berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.