POSKOTA.CO.ID - Penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah untuk tahap 2 periode tahun 2025 kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan dilaksanakan sebentar lagi.
Untuk proses penyaluran pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah merilis jadwal resmi pencairan bansos BPNT 2025 tahap 2 yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2025.
Keterangan resmi tersebut langsung disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang tayang di laman resmi Kemensos RI pada 23 Maret 2025 yang lalu.
Baca Juga: Begini Status Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Periode April-Juni 2025, Sudah Ada Kemajuan?
Saifullah Yusuf atau disapa Gus Ipul menjelaskan proses penyaluran bansos BPNT tahap 2 akan disalurkan setelah proses pendataan ulang sistem baru menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pendataan ulang sistem baru DTSEN tersebut rencana selesai pada awal bulan Mei 2025.
Proses Pendataan DTSEN
Dari keterangan resminya, saat ini Kemensos RI telah menyelesaikan data ulang DTSEN sudah mencapai 25 persen. Seusai lebaran, pihaknya akan menyelesaikan DTSEN selesai.
"Mudah-mudahan nanti setelah lebaran bisa kita percepat lagi," ujar Saifullah Yusuf.
Total yang disiapkan sebanyak 33 ribu petugas pendamping sosial dikerahkan untuk mendata KPM hingga ke pelosok daerah untuk melakukan pendataan ulang.
Baca Juga: Syarat Penerima Bansos BPNT 2025, Pencairan Tahap 2 Segera Dilakukan
Gus Ipul mengakui bahwa saat proses pendataan ulang DTSEN ini ada sedikit kendala. Kendala tersebut di antaranya karena medan menuju lokasi warga cukup sulit.
"Ya di medannya itu kan ada yang harus pakai perahu. Ya enggak semua seperti Jakarta kan gitu," katanya.
Penerima Bansos BPNT Tahap 2 Terima Uang Sebesar Rp600.000
Nantinya bagi KPM akan mendapatkan uang bansos BPNT sebesar Rp600.000 untuk tahap 2 periode April-Juni 2025.
Uang bansos tersebut akan langsung diterima oleh warga miskin yang terdata di DTSEN, tanpa ada campur tangan pihak manapun.
Sebab, uang bansos ini, harus langsung diterima oleh penerima yang bersangkut.