POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merilis sebuah monolog di akun YouTube pribadinya dan berbicara mengenai hilirisasi.
Ia menjelaskan jika kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Indonesia, tidak akan cukup apabila tidak dibarengi dengan pengolahan produk.
“Sekadar kaya saya ternyata tidak cukup, yang menjadi tantangan justru mengolah kekayaan alam agar punya nilai tambah maksimal bagi masyarakat,” ucap Gibran dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Minggu, 27 April 2025.
Selain itu, ia mensyukuri Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia serta punya cadangan timah terbesar kedua dan penghasil rumput lalu terbesar kedua di dunia, hingga dikenal sebagai eksportir bijih bauksit ketiga di dunia.
Baca Juga: Heboh Usulan Copot Gibran dari Kursi Wapres, Wiranto Beberkan Reaksi Prabowo Subianto
Hilirisasi tak melulu sektor ektraktif dan bisa dilakukan di sektor lain seperti pertanian, kelautan, perkebunan dan sektor lainnya.
“Inti hilirisasi adalah pengolahan yang menghasilkan nilai tambah,” ungkapnya.
Ia memberikan contoh hilirisasi yang menghasilkan nilai tambah, yakni harga daun teh mulai dari pengeringan, diolah dan menjadi produk teh dengan ditambahkan aroma tertentu.
Gibran berpandangan melalui hilirisasi ekonomi masyarakat menjadi bergerak lewat terbukanya lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, hingga pemasukan pajak untuk negara.
Baca Juga: Respons Presiden Prabowo Soal Usulan Pencopotan Wapres Gibran
“Itu yang dilakukan negara-negara lain, bahkan negara yang tidak memiliki sumber daya alam. Mereka mengolah bahan mentah dan mengekspor lagi masuk ke negara asal sumber daya alam itu. Nilai tambahnya ke mana? uangnya yang dapat siapa? lapangan kerjanya siapa yang menikmati, ya negara yang mengolah,” kata Gibran.