Viral Perdebatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Seorang Remaja di Bekasi, Soroti Penggusuran Bangunan Liar dan Pelarangan Wisuda Perpisahan

Minggu 27 Apr 2025, 14:30 WIB
Pertemuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan seorang remaja asal Bekasi. (Sumber: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Pertemuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan seorang remaja asal Bekasi. (Sumber: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

POSKOTA.CO.ID – Suasana diskusi antara seorang alumni SMA Negeri 1 Cikarang Utara dan Kang Dedi Mulyadi (KDM) memanas terkait kebijakan pelarangan wisuda perpisahan dan penggusuran bangunan liar di Kabupaten Bekasi.

Pertemuan ini diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Sabtu, 26 April 2025.

Remaja tersebut bersikeras agar acara wisuda tetap dilaksanakan. Namun, KDM menegaskan bahwa acara perpisahan dapat dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan pihak sekolah.

"Silakan saja buat panitia perpisahan sendiri. Tapi jangan libatkan sekolah. Kalau ada bus terbalik, ada mabuk-mabukan, ada tawuran, itu tanggung jawab sendiri," ujar KDM.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bakal Buat Pergub Larangan Alih Fungsi Lahan, Cegah Bencana di Jawa Barat

Beberapa orang tua yang hadir mendukung keputusan KDM untuk meniadakan perpisahan yang membebani orang tua.

Namun, ibu dari remaja tersebut menyatakan setuju dengan acara perpisahan berbayar demi menjaga mental anaknya.

Diskusi semakin memanas ketika remaja itu menuntut keadilan atas penggusuran bangunan liar tanpa musyawarah.

KDM menegaskan bahwa mereka yang tinggal di atas tanah negara tanpa izin berada dalam posisi hukum yang salah.

Baca Juga: Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi Dilantik Gubernur Dedi Mulyadi, Fokus Pemberdayaan Keluarga

"Anda tinggal di tanah orang dan tidak bayar. Saya bisa balik nuntut, minta Pemda Kabupaten Bekasi menghitung tagihan sejak pertama Anda menempati tanah negara itu," tegas KDM.

Berita Terkait

News Update