Ini risiko penggunaan pinjaman online (pinjol) secara berlebihan (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Terjebak Pinjaman Online? Begini Cara Ampuh Menghentikan Kecanduan Berutang

Minggu 27 Apr 2025, 12:23 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu solusi cepat masyarakat dalam mengatasi masalah finansial.

Dengan persyaratan sederhana dan proses pengajuan yang mudah, banyak orang memilih pinjol untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

Namun, kemudahan ini ternyata menyimpan bahaya tersembunyi, salah satunya adalah risiko terlilit utang yang berkepanjangan.

Fenomena kecanduan pinjol semakin marak. Banyak pengguna yang awalnya hanya meminjam untuk kebutuhan mendesak, namun akhirnya terperangkap dalam siklus utang berkelanjutan.

Bila tidak segera dihentikan, kondisi ini dapat menimbulkan dampak serius, mulai dari keuangan yang memburuk hingga tekanan psikologis akibat teror penagihan dari debt collector.

Agar Anda dapat menghindari jebakan tersebut, penting untuk memahami langkah-langkah praktis menghentikan kebiasaan berutang melalui pinjaman online. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Sembarangan Galbay Pinjol? Siap-siap Terima Akibat Fatal Ini

1. Segera Lunasi Utang yang Ada

Langkah pertama untuk keluar dari lingkaran kecanduan pinjol adalah menyelesaikan semua utang yang masih berjalan. Prioritaskan pelunasan utang sebagai komitmen utama, tanpa membuka pinjaman baru untuk menutupi utang lama.

Mengelola pembayaran dengan mengutamakan utang berbunga tinggi dapat mengurangi beban finansial lebih cepat. Jika memungkinkan, lakukan negosiasi dengan penyedia pinjaman untuk mendapatkan restrukturisasi pembayaran.

2. Susun dan Disiplin dengan Anggaran Bulanan

Membuat anggaran bulanan merupakan langkah krusial dalam mengelola keuangan sehat. Dengan merinci pendapatan dan pengeluaran, Anda dapat mengidentifikasi area mana yang bisa dihemat, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan pokok terpenuhi tanpa harus berutang.

Disiplin terhadap anggaran membantu Anda menghindari pengeluaran impulsif dan meningkatkan kontrol atas keuangan pribadi.

3. Kurangi Kebiasaan Konsumtif

Gaya hidup konsumtif sering kali menjadi pemicu utama seseorang kembali mengajukan pinjaman online. Untuk itu, penting untuk mengendalikan keinginan membeli barang-barang tidak penting.

Terapkan prinsip "belanja berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan." Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya sekadar memenuhi dorongan sesaat.

4. Pahami Bunga dan Denda dalam Pinjaman Online

Sebagian besar pinjol memberlakukan bunga harian atau bulanan yang sangat tinggi. Selain itu, denda keterlambatan pembayaran juga dapat membuat jumlah utang membengkak dalam waktu singkat.

Penting untuk memahami perhitungan bunga dan denda secara detail sebelum memutuskan mengambil pinjaman. Pemahaman ini akan membuat Anda berpikir lebih rasional dan menghindari keputusan impulsif yang merugikan.

5. Bangun Dana Darurat yang Memadai

Dana darurat adalah tabungan khusus yang digunakan hanya untuk kondisi tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana ini mencakup biaya hidup minimal selama tiga hingga enam bulan.

Dengan memiliki dana darurat, Anda tidak perlu lagi bergantung pada pinjaman online saat menghadapi situasi darurat, sehingga risiko terlilit utang dapat diminimalkan.

6. Tingkatkan Literasi Keuangan

Investasi terbaik yang bisa Anda lakukan adalah meningkatkan pengetahuan tentang keuangan. Memahami konsep dasar pengelolaan uang, investasi, serta risiko utang akan membuat Anda lebih bijaksana dalam mengambil keputusan finansial.

Mengikuti seminar, membaca buku keuangan, hingga memanfaatkan sumber belajar online dapat menjadi cara efektif untuk memperkuat literasi keuangan Anda.

Baca Juga: Pengakuan Pascal Struijk Pernah Jadi Korban Basa-basi Pelatih Belanda, Gabung ke Timnas Indonesia Jadi Solusi?

Bahaya Pinjol Ilegal yang Mengintai

Selain kecanduan, ancaman lain yang perlu diwaspadai adalah maraknya pinjol ilegal. Pinjol ilegal biasanya menawarkan pinjaman dengan syarat sangat mudah, tanpa pengecekan kredit, tetapi memberlakukan bunga mencekik serta praktik penagihan yang tidak manusiawi.

Beberapa modus umum pinjol ilegal antara lain:

Kenali ciri-ciri pinjol legal: Pastikan penyedia pinjaman terdaftar dan berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menghentikan kebiasaan berutang di pinjaman online bukan hal yang mustahil. Dengan komitmen kuat, kedisiplinan mengelola keuangan, serta peningkatan literasi finansial, Anda bisa terbebas dari jeratan utang dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil dan sejahtera.

Ingatlah bahwa kestabilan finansial bukan hasil dari keberuntungan semata, melainkan dari keputusan-keputusan kecil yang bijak dilakukan setiap hari.

Tags:
Cara mengatasi kecanduan pinjolDana daruratRisiko pinjolLiterasi keuanganCara menghentikan kecanduan pinjolPinjaman online

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor