POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, publik dikejutkan oleh sebuah video yang menampilkan perdebatan sengit antara seorang remaja perempuan bernama Aura Cinta dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Perdebatan ini viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok dan Instagram, setelah Aura Cinta mengkritik dua kebijakan yang dikeluarkan oleh Dedi Mulyadi.
Salah satu kebijakan yang mendapat sorotan adalah penghapusan wisuda sekolah dan penertiban bangunan rumah di bantaran kali di kawasan Bekasi.
Aura Cinta, yang merupakan warga Bandung dan baru saja lulus SMA, dikenal sebagai seorang yang vokal menyuarakan pendapatnya melalui media sosial.
Video perdebatan antara dirinya dan Dedi Mulyadi mulai menarik perhatian warganet setelah ia mengunggah kritik terhadap kebijakan penertiban rumah di bantaran kali, yang menurutnya merugikan banyak keluarga, termasuk keluarganya sendiri.
Namun, perdebatan ini semakin memanas ketika Aura Cinta mengungkapkan penolakannya terhadap kebijakan penghapusan wisuda sekolah yang dianggapnya sebagai momen penting dalam perjalanan pendidikan seorang siswa.
Penertiban Rumah di Bantaran Kali
Penertiban bangunan rumah yang berada di bantaran kali Bekasi dilakukan oleh pemerintah Jawa Barat sebagai upaya untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Kebijakan ini menargetkan untuk mengatasi masalah banjir yang sudah lama menjadi isu di wilayah tersebut. Namun, kebijakan ini menuai protes dari beberapa warga, termasuk Aura Cinta, yang merasa rumahnya menjadi salah satu yang terkena dampak penertiban tersebut.
Dalam sebuah video yang viral di TikTok, Aura Cinta mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan ini. Ia menyampaikan bahwa keluarganya harus merelakan rumah mereka yang tergusur akibat kebijakan tersebut.
"Kami kehilangan tempat tinggal karena kebijakan ini, sementara banyak orang di luar sana yang tidak merasakan dampaknya," ujar Aura dalam video tersebut.