JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat membanjiri kawasan Monas, Jakarta Pusat, saat Lebaran Betawi 2025, Minggu, 27 April 2025.
Ribuan warga tumpah ruah memadati area acara sejak pagi hari demi menyaksikan berbagai pertunjukan budaya yang digelar untuk memeriahkan puncak perayaan tahunan tersebut, termasuk karnaval budaya.
Acara tersebut menampilkan beragam kesenian khas Betawi dan daerah lainnya di Jakarta. Tabuhan tanjidor, atraksi pencak silat, hingga tarian tradisional bergantian tampil, mengundang decak kagum dan tepuk tangan dari para penonton.
Tahun ini, perayaan Lebaran Betawi mengusung tema "Menyongsong Lima Abad Jakarta Dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi". Tak heran, hampir seluruh elemen budaya Betawi dipentaskan untuk memperlihatkan kekayaan tradisi yang masih hidup di tengah masyarakat modern.
Baca Juga: Festival Lebaran Betawi di Monas Disambut Meriah Warga
Kemeriahan acara turut dimeriahkan oleh kesenian ondel-ondel dari berbagai sanggar, seperti Sanggar Ondel-Ondel Timsar dari Jakarta Utara. Ketua Sanggar, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan tampil di ajang sebesar ini.
"Hari ini kesenian ondel-ondel kami berkesempatan untuk memeriahkan acara Lebaran Betawi. Alhamdulillah, penampilan kami berjalan lancar tanpa kendala, padahal kami hanya sempat latihan satu hari," kata Amsar kepada Poskota, Minggu, 27 April 2025.
Tak hanya menampilkan para seniman senior, kelompok Amsar juga membawa anggota termuda mereka, Damar, bocah berusia 9 tahun. Dengan polos, Damar mengaku bangga bisa terlibat dalam melestarikan budaya Betawi.
"Saya senang ikut kesenian seperti ini. Awalnya karena seru, tapi sekarang saya juga bangga jadi bagian dari kesenian Jakarta," celoteh Damar sambil tersenyum.
Sorak-sorai penonton menggema setiap kali rombongan karnaval melintas. Banyak warga tampak antusias mengabadikan momen lewat ponsel mereka, bahkan tak sedikit yang rela berdesakan di barisan depan demi melihat lebih dekat atraksi budaya yang ditampilkan.
Bardan, 38 tahun, salah seorang warga asal Palmerah, datang bersama keluarganya sejak pagi.
"Saya sengaja datang pagi-pagi supaya bisa lihat karnaval. Anak-anak juga senang lihat ondel-ondel dan tarian. Ini hiburan gratis yang penuh makna," ucap Bardan.
Lebaran Betawi ini turut diramaikan makanan khas, seperti kerak telor, bir pletok, hingga dodol betawi, berjejer di sepanjang arena.
Baca Juga: Pramono Tegaskan Budaya Betawi Akar Identitas Jakarta
Tak sedikit warga berharap, tahun depan perayaan Lebaran Betawi bisa digelar lebih meriah lagi.
Mereka menginginkan acara yang lebih lengkap, dengan lebih banyak panggung hiburan, atraksi seni dari berbagai generasi, hingga bazar yang lebih besar agar budaya Betawi makin dikenal luas.
"Semoga tahun depan lebih ramai lagi. Mungkin bisa tambah festival makanan khas Betawi atau lomba budaya, supaya makin banyak orang yang cinta budaya kita," harap Bardan. (CR-3)