DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Harga ayam potong di Pasar Tradisional Reni Jaya Lama, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, merosot tajam. Kondisi ini membuat pedagang mengeluhkan turunnya omzet.
Sopian, 43 tahun, pedagang ayam potong yang sudah berjualan selama 20 tahun, mengatakan ini adalah kedua kalinya ia mengalami anjloknya harga ayam setelah pandemi Covid-19.
"Ada dampak dari anjloknya harga ayam potong di daerah. Biasa kita jual ayam potong perekor Rp40-45 ribu, kini turun terjun harga jual menjadi Rp35 ribu perekor dengan berat 1,5 kg," kata Sopian kepada Poskota, Minggu, 27 April 2025.
Ia mengaku omzetnya turun hingga 15 persen. "Satu sisi dengan turun harga ayam potong rugi untuk penjual dan senang bagi pembeli karena bisa murah," ujarnya.
Baca Juga: Stabilkan Harga Ayam Potong, Dinas KPKP Terapkan Strategi 4K
Sopian menambahkan, anjloknya harga ayam potong sudah terjadi selama dua pekan terakhir.
Ia menduga, mahalnya harga pakan membuat peternak memilih melepas ayam dengan harga lebih murah.
"Sehingga tidak rugi jauh, peternak menjualnya dengan harga murah," imbuhnya.
Selain faktor harga, Sopian menyebut munculnya banyak minimarket yang menjual ayam potong lebih murah ikut memperparah keadaan.
"Jatuhnya pedagang ayam di pasar seperti kita ini, karena di jalan-jalan luar sana sudah banyak minimarket lebih berani menjual ayam potong seekor lebih murah," keluhnya.
Kondisi serupa dialami pedagang lain, Imung, 40 tahun, yang baru tiga tahun berjualan ayam potong di pasar tersebut.