POSKOTA.CO.ID - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma ke-266, wafat pada 21 April 2025 di usia 88 tahun akibat stroke dan komplikasi kesehatan lainnya.
Kabar meninggalnya Paus Fransiskus tentu membuat banyak pihak turut berduka, termasuk sejumlah tokoh dunia yang dikabarkan akan hadir pada prosesi pemakamannya, salah satunya yakni Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui bahwa Jokowi dijadwalkan untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus lantaran diutus mewakili Indonesia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat pada Senin Paskah 2025, Dedikasinya Kembali Dikenang
Dikutip Poskota.co.id dari Reuters pada Sabtu, 26 April 2025, pemakaman Paus Fransiskus dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025 pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re.
Prosesi Pemakaman yang Sederhana dan Bermakna
Sesuai dengan keinginannya, Paus Fransiskus memilih prosesi pemakaman yang sederhana.
Beliau dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, menjadikannya paus pertama sejak Leo XIII yang dimakamkan di luar Vatikan.
Petinya terbuat dari kayu sederhana berlapis seng, tanpa dekorasi mewah, hanya bertuliskan "Franciscus" dalam bahasa Latin.
Kehadiran Jokowi sebagai Wakil Indonesia
Presiden ke-7 Jokowi akan hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wakil Indonesia, menunjukkan penghormatan tinggi terhadap warisan Paus Fransiskus dalam mempromosikan perdamaian, dialog antaragama, dan keadilan sosial.
Kehadiran Jokowi juga dinilai untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan.
Warisan Paus Fransiskus dan Hubungan dengan Indonesia
Paus Fransiskus dikenal karena pendekatan pastoral yang rendah hati dan fokus pada isu-isu global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan migrasi.
Kunjungan apostoliknya ke Indonesia pada September 2024 diterima hangat oleh Jokowi dan masyarakat Indonesia, mencerminkan semangat toleransi dan keberagaman bangsa.